Warga Minta Ahok Lihat Realita di Lapangan
jpnn.com - JAKARTA - Warga Lenteng Agung, DKI, masih bersikeras menolak Susan Jasmine Zulkifli sebagai lurah setempat.
Nasrullah, tokoh pemuda Lenteng Agung, menegaskan sikap warga tidak berubah. "Sikap kita tidak berubah. Kita masih menunggu sikap dari Pak Jokowi," ujar Nasrullah kepada JPNN, Selasa (1/10).
Dia berharap, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama alias Ahok, yang cenderung keras menanggapi tuntutan warga, agar mau mengavaluasi pernyataannya.
"Saya berharap Ahok mengevaluasi pernyataannya, agar lebih lunak. Ahok harus bisa melihat fakta di lapangan," ujar Nasrullah.
Yang dimaksud Nasrullah adalah pernyataan Ahok yang menuding Mendagri Gamawan Fauzi tidak paham konstitusi.
Padahal, seperti dijelaskan Staf Ahli Mendagri Bidang Politik, Hukum dan Hubungan Antarlembaga, Reydonnyzar Moenek, tanggapan Mendagri soal polemik pengangkatan Lurah Lenteng Agung itu bersifat normatif. Mendagri mengatakan, tidak ada yang salah dengan langkah Pemprov, karena sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 73 tahun 2005, pengangkatan lurah kewenangan pemprov.
Dalam PP tersebut, menurut Donny, juga diatur syarat-syarat yang harus dipenuhi seorang calon lurah. Di antaranya lurah harus punya kemampuan tehnis di bidang pemerintahan dan memahami sosial budaya masyarakat setempat.
Selain itu dalam PP juga disebutkan, lurah diangkat berdasarkan selected, bukan elected. Artinya tidak dipilih, tapi ditunjuk berdasarkan kemampuan yang ada.
JAKARTA - Warga Lenteng Agung, DKI, masih bersikeras menolak Susan Jasmine Zulkifli sebagai lurah setempat. Nasrullah, tokoh pemuda Lenteng Agung,
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS