Warga Minta Jaminan Pulsa Tidak Dicuri

Warga Minta Jaminan Pulsa Tidak Dicuri
Warga Minta Jaminan Pulsa Tidak Dicuri
RENCANA KPU DKI Jakarta mengirimkan SMS (short message service) ke warga terkait pesta demokrasi Pilkada DKI, disambut positif. Pasalnya, SMS itu bisa mengingatkan mereka tentang adanya Pilkada 2012 untuk memilih Gubernur DKI. Namun demikian, warga juga minta kepastian, pulsa mereka tidak dicuri atau tersedot tanpa sebab.

    

”Harus ada jaminan, kami tidak mau dikirimin SMS tapi kemudian pulsa tersedot atau berkurang,” ungkap Wawan, salah satu warga kepada INDOPOS (JPNN Group), Senin (2/4). Terkait hal tersebut, anggota KPU DKI Sumarno menjamin pulsa masyarakat penerima SMS dari KPUD tidak akan tersedot. Bahkan, warga tidak akan kena biaya saat menerima SMS perihal pesta demokrasi lima tahunan tersebut.

    

”Pulsa warga tidak dipotong. Kami jamin itu,” terangnya kemarin (2/4). ”Selain itu, kami juga tidak membayar ke operator seluler,” sambungnya. Pasalnya, kata Sumarno juga, dalam rapat dengan Asosiasi Telekomunikasi Seluler Indonesia (ASTI) pihaknya sudah mendapat jaminan tersebut. ”Itu bentuk kepedulian mereka. Warga yang punya nomor DKI akan dikirim SMS tentang Pilkada DKI,” ungkap Sumarno lagi.

    

Rencananya SMS itu dikirim di sela-sela pemutakhiran data dan menjelang pemungutan suara. ”Di luar itu, sejak minggu kemarin, berbagai spanduk tentang Pilkada DKI Jakarta juga mulai dipasang,”  bebernya.  Pemasangan dilakukan oleh perusahaan pemenang lelang. ”Pengadaan spanduk dilelang, namun saya tidak tahu besaran anggarannya,” cetus Sumarno lagi.

    

RENCANA KPU DKI Jakarta mengirimkan SMS (short message service) ke warga terkait pesta demokrasi Pilkada DKI, disambut positif. Pasalnya, SMS itu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News