Warga Miskin Berjuang Sekolahkan Anak

Warga Miskin Berjuang Sekolahkan Anak
Warga Miskin Berjuang Sekolahkan Anak
Liburan sekolah seperti saat ini adalah masa bahagia bagi anak-anak. Tetapi menjadi masa memusingkan bagi orang tua, terlebih bagi mereka yang harus mencarikan sekolah untuk buah hatinya. Di saat biaya sekolah semakin mahal, banyak dinamika dan "cerita perjuangan" terjadi seputar proses pencarian sekolah itu. Apa saja?

Biaya pendidikan yang terus naik, mungkin tidak menjadi masalah besar bagi mereka yang strata ekonominya tinggi. Namun, bagi warga yang punya penghasilan pas-pasan atau kurang, kenaikan biaya pendidikan membuat mereka tak hanya kerja klebih keras. Namun, juga harus berani, piawai dan kreatif menyiasati keadaan.

Joko Darsono, 47, warga asal Kampung Sewu RT 3 RW 3 Kecamatan Jebres, dalam perbincangan dengan Radar Solo kemarin (27/6) mengaku punya banyak kenangan seputar repotnya mencarikan sekolah untuk anak. Wajar jika Joko menyatakan seperti itu karena dia punya tiga anak.

Nah, repot dalam konteks Joko, tentu terkait dengan pendanaan. Pemkot Solo memang menerapkan bantuan biaya pendidikan. Anak Joko termasuk dalam daftar penerima bantuan. Namun, dia mengaku masih keberatan dan repot membiayai sekolah anaknya.

Liburan sekolah seperti saat ini adalah masa bahagia bagi anak-anak. Tetapi menjadi masa memusingkan bagi orang tua, terlebih bagi mereka yang harus

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News