Warga Miskin di Desa Bertambah, Marwan Sarankan ‎BPS Survei Lagi

Warga Miskin di Desa Bertambah, Marwan Sarankan ‎BPS Survei Lagi
Marwan Jafar. Foto: dok.JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (DPDTT) Marwan Jafar menyarankan, Badan Pusat Statistik (BPS) segera melakukan sensus lanjutan. Tujuannya, untuk mengetahui kondisi perekonomian desa pascaturunnya dana desa dan penggunaannya untuk pembangunan infrastruktur desa.

Marwan menyarankan‎ hal tersebut, karena ia meyakini  hasil survei BPS yang sebelumnya menyebut terjadi peningkatan jumlah penduduk miskin di pedesaan, akan berbeda jika BPS kembali melakukan survei. Pasalnya, survei sebelumnya dilakukan awal tahun lalu, di mana dana desa belum digelontorkan.

Disebutkan, Jumlah penduduk miskin di pedesaan meningkat 570 ribu orang.  Dari yang sebelumnya 17,37 juta jiwa pada September 2014, menjadi 17,94 juta pada Maret 2015.

"Saya yakin pasti dampaknya (dana desa,red) sangat positif. Namun tentu butuh data riil untuk mengetahui berapa persen perubahan positif yang ditimbulkan dana desa dalam perkembangan perekonomian desa," ujar Marwan, Jumat (25/9).

Menurut Marwan, BPS penting kembali melakukan survei, sehingga menjadi ‎masukan untuk evaluasi dan peningkatan kinerja dalam penggunaan dana desa dalam konteks pembangunan desa.

Tokoh asal Pati ini optimistis, pemulihan perekonomian di desa akan berimbas positif terhadap pemulihan ekonomi daerah,dan selanjutnya pemulihan ekonomi nasional.

Karena saat ini keterkaitan dan saling mempengaruhi di antara pelaku, sektor dan wilayah ekonomi sudah demikian cepat. Jadi ketika pemulihan ekonomi desa berlangsung cepat dan berkelanjutan, maka langsung memicu pemulihan ekonomi daerah, yang selanjutnya mendorong pula proses pemulihan ekonomi nasional.

"Desa membangun Indonesia, inilah cita-cita yang terus kita dorong untuk benar-benar terwujud secara nyata," ujar Marwan.(gir/jpnn)

JAKARTA - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (DPDTT) Marwan Jafar menyarankan, Badan Pusat Statistik (BPS) segera melakukan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News