Warga Muda Australia Menjelaskan Mengapa Mereka Bersedia Divaksinasi COVID-19
Kemarin dia juga ditolak di Rumah Sakit Sunshine karena perawat di sana mengatakan mereka tidak memiliki dosis vaksin yang cukup.
"Jadi apa gunanya pendaftaran bila tidak ada dosis yang tersedia?" katanya.
"Mengapa menawarkan kepada kami dan ketika kami datang, tidak ada? Usaha yang sia-sia."
Erwin, 20 tahun
Erwin yang bekerja di sebuah apotek mengatakan dia mendaftar untuk mendapatkan vaksin Pfizer, namun ia mengatakan bersedia juga kalau diberi vaksin AstraZeneca.
"Saya bisa saja berusaha lebih keras untuk bisa mendapatkannya lebih cepat, tapi saya tidak keberatan memberikan kesempatan kepada yang memerlukannya terlebih dahulu," katanya.
Dia mengatakan sudah terbiasa dengan 'lockdown' di Melbourne
"Dengan tingkat vaksinasi yang meningkat, mudah-mudahan di akhir tahun atau awal tahun depan semua bisa berkegiatan normal lagi," kata Erwin.
Zahra Tanveer, 19 tahun
Zahra mengatakan dia bersedia mendapatkan vaksin AstraZeneca, tetapi malah mendapatkan vaksin Pfizer.
Setelah berbulan-bulan program vaksinasi dilakukan di Australia, kini anak-anak muda sudah bisa mendapatkannya
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Tampil Cantik di Premiere Wicked Australia, Marion Jola Dapat Wejangan dari Ariana Grande dan Cynthia Erivo
- Pemuda Muhamadiyah Harus Siap Hadapi Tantangan Politik Menuju Indonesia Emas 2045
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Tri Adhianto-Abdul Harris Bobihoe Elektabilitasnya Moncer di Kalangan Anak Muda