Warga Muda Australia Sekarang Jadi Penyebar Virus, tetapi Masih Banyak yang Sulit Mendapatkan Vaksin

Rupert dan temannya kemudian mencoba mendaftar online namun sistemnya kewalahan karena lonjakan pendaftar sehingga mereka gagal mendaftar.
"Padahal di sana tidak ada seorang pun. Rasanya mengesalkan sekali," katanya.
Karena petugas di tempat itu tidak bisa membantu, Rupert dan temannya meninggalkan tempat tersebut tanpa divaksinasi.
Rupert Cordon kemudian mencoba klinik dokter umum di mana adik laki-lakinya pernah divaksinasi, tapi gagal juga.
"Tampaknya semua tergantung kepada siapa kita bicara. Kalau dapat penerima telpon yang baik, kita akan disambungkan," katanya.
"Ini mirip lelucon untuk kelompok usia seperti saya, [jadi sebenarnya] apakah kami bisa divaksin atau tidak."
"Warga ingin mendapatkan vaksinasi namun sistem tidak mengizinkannya."
Dia sekarang mendapat informasi bahwa dia harus menunggu 6-8 minggu untuk bisa mendapatkan vaksinasi.
Seiring dengan semakin banyaknya warga usia menengah dan lanjut yang sudah divaksinasi di Australia, sekarang warga usia muda lebih berpotensi menyebarkan virus COVID-19 sehingga vaksinasi untuk mereka perlu dipercepat
- Lady Gaga Bakal Gelar Konser di Australia Akhir Tahun Ini
- Dunia Hari Ini: Tiongkok Akan 'Melawan' Tarif yang Diberlakukan Trump
- Dunia Hari Ini: Serangan Israel Tewaskan 32 Warga Gaza dalam Semalam
- Dunia Hari Ini: Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol Diturunkan dari Jabatannya
- Babak Baru Perang Dagang Dunia, Indonesia Jadi 'Sasaran Empuk'
- Dunia Hari Ini: Barang-barang dari Indonesia ke AS akan Dikenakan Tarif 32 Persen