Warga Muda Australia Sekarang Jadi Penyebar Virus, tetapi Masih Banyak yang Sulit Mendapatkan Vaksin
Dia mencoba sentra vaksinasi, tetapi semua sudah penuh.
"Satu departemen mengatakan satu hal, departemen lain mengatakan hal lain lagi," katanya.
"Mereka berulangkali menyampaikan agar kita divaksinasi namun nyatanya tidak ada tempat yang tersedia.
"Kebanyakan warga di tempat tinggal saya mau saja mendapat vaksin AstraZeneca kalau kami bisa mendapat tempat."
Wakil Ketua Umum Asosiasi Medis Australia Chris Moy mengatakan bisa mengerti mengapa sistem layanan kesehatan termasuk vaksinasi di Sydney kewalahan di tengah meningkatnya kasus COVID.
Dr Moy mengatakan, masalah dengan akses di beberapa bagian di Sydney adalah karena beberapa klinik dan lebih dari 50 apotek harus mengurangi kegiatan karena staf mereka harus menjalani isolasi mandiri atau tutup lebih cepat karena berada di lokasi penularan.
"Tidak mudah memberikan vaksinasi di lingkungan yang aman dari COVID saat ini ketika klinik dan staf banyak terpengaruh karena banyaknya kasus," katanya.
Dia juga mengatakan mengenai adanya laporan bahwa mereka yang belum berhak mendapatkan vaksin Pfizer sudah mendapatkannya.
Seiring dengan semakin banyaknya warga usia menengah dan lanjut yang sudah divaksinasi di Australia, sekarang warga usia muda lebih berpotensi menyebarkan virus COVID-19 sehingga vaksinasi untuk mereka perlu dipercepat
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Tampil Cantik di Premiere Wicked Australia, Marion Jola Dapat Wejangan dari Ariana Grande dan Cynthia Erivo
- Pemuda Muhamadiyah Harus Siap Hadapi Tantangan Politik Menuju Indonesia Emas 2045
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Tri Adhianto-Abdul Harris Bobihoe Elektabilitasnya Moncer di Kalangan Anak Muda