Warga Mulai Takut Gunakan Gas Elpiji
Rabu, 30 Juni 2010 – 12:33 WIB
KOTA - Banyaknya kasus ledakan gas elpiji yang terjadi, membuat sebagian warga Pekanbaru, Riau mulai gelisah. Sebab, ledakan tabung gas yang menjadi pemberitaan media massa nasional itu benar-benar menakutkan. Banyak sekali korban kebakaran yang disebabkan ledakan tabung gas. Akibatnya, sebagian warga memilih kembali menggunakan kompor minyak. Karena, tabung gas elpiji menuntut pengguna ekstra hati-hati. Berbeda dengan Eva, Dayat (28), penjual gorengan yang sehari-hari mangkal di depan Supermarket Planet di Jalan Kaharudin Nasution mengatakan, untuk mendukung usahanya, ia terpaksa memilih untuk menggunakan gas elpiji.
"Saya dan keluarga cukup trauma dengan ledakan tabung gas yang terjadi akhir-akhir ini. Ledakan tabung gas, terutama gas 3 kg, mungkin lebih berbahaya dari bom, Kami memilih kembali menggunakan kompor minyak tanah, sekalipun harga minyak sangat mahal," ujar Eva (35) ibu rumah tangga yang tinggal di wilayah Kecamatan Marpoyan Damai kepada Riau Pos Selasa (29/6).
Dikatakanya dengan kembali menggunakan minyak, pengeluaran keluarganya untuk bahan baker bisa empat kali lipat lebih besar ketimbang menggunakan gas. Namun Eva, menegaskan bahwa lebih aman mengeluarkan uang dalam jumlah lebih banyak, dari pada menghemat dan bisa menimbulkan bahaya. Eva memilih yang lebih aman dengan tidak lagi menggunakan gas elpiji.
Baca Juga:
KOTA - Banyaknya kasus ledakan gas elpiji yang terjadi, membuat sebagian warga Pekanbaru, Riau mulai gelisah. Sebab, ledakan tabung gas yang menjadi
BERITA TERKAIT
- Kemendes PDT akan Jalankan 12 Rencana Aksi, Salah Satunya Swasembada Pangan
- Ini Upaya Bea Cukai Memperbaiki Pelayanan dan Pengawasan Sepanjang 2020-2024
- InterSystems jadi Solusi Data Terintegrasi & GenAI untuk Institusi Kesehatan Indonesia
- BRI Life & BRI Research Institute Realisasikan Komitmen Membantu UMKM
- Konsistensi Menghadirkan Inovasi, Bank Raya Raih BUMN Award 2024
- Prabowo Bentuk Satgas Hilirisasi dan Ketahanan Energi, Bahlil Ditunjuk Jadi Ketua