Warga Muntah Darah Usai Divaksin, Pemkab Pamekasan Bergerak Lakukan Pendalaman
jpnn.com, PAMEKASAN - Seorang warga bernama Mario Tri Atnarto, asal Dusun Tengah, Desa Potoan Laok, Kecamatan Palengaan, Pamekasan, Jawa Timur, mengalami muntah darah setelah menjalani vaksinasi Covid-19 tahap dua.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Jatim langsung bergerak mendalami kasus tersebut untuk mengetahui apakah itu kejadian ikutan pasca-imunisasi atau karena hal lain.
"Saat ini, Dinas Kesehatan Pemkab Pamekasan sedang mendalami apakah sakit yang dialami warga tersebut merupakan kejadian ikutan pasca-imunisasi (KIPI) atau sebab lain," kata Humas Satgas Covid-19 Pemkab Pamekasan Sigit Priyono dalam keterangan tertulis yang disampaikan kepada wartawan di Pamekasan, Senin (12/4) malam.
Atnarto mengikuti vaksinasi Covid-19 bersama teman sekantornya di Dinas Pertanian Pamekasan.
Pegawai dengan nomor tiket P-GRIR2MSI ini menerima suntikan vaksin Covid-19 di Pademawu-13370301 pada 24 Maret 2021 dengan nama vaksin Coronavac, dan vaksinasi kedua pada 7 April 2021.
Saat di lokasi vaksinasi, Atnarto tidak merasakan gejala apa pun, hingga waktu tunggu 30 menit yang diberikan petugas selesai.
Hanya saja, setelah yang bersangkutan pulang ke rumahnya, mengalami mual lalu muntah darah.
Pihak keluarga Atnarto menduga kuat hal itu akibat vaksinasi Covid-19, karena sebelumnya yang bersangkutan tidak memiliki riwayat penyakit apa pun.
Pemkab Pamekasan mendalami kasus warga muntah darah usai mengikuti vaksinasi Covid-19. Saat ini, pendalaman masih terus dilakukan untuk mengetahui apakah itu karena KIPI atau sebab lain.
- Kunjungi Kaltim, Delegasi Selangor Jalin Kolaborasi Regional untuk Pencegahan Dengue
- Kasus Dengue Meningkat, Kemenkes dan Takeda Gencarkan Upaya Pencegahan
- Peran Pemda & Masyarakat Penting untuk Mencapai Nol Kematian Akibat Dengue 2030
- Menjelang Pilkada, Polres Pamekasan Perketat Pengamanan di Lokasi Rawan Teror
- Angka Rabies di Bali Masih Tertinggi di Indonesia Meski Vaksinasi Sudah Dilakukan
- Menkes Dorong Kemandirian Produksi Vaksin Dalam Negeri