Warga Nahdliyin Kecewa pada Tim Transisi Jokowi-JK

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Keluarga Besar Nahdlatul Ulama (KBNU), Sulthonul Huda mengatakan bahwa Tim Transisi yang dibentuk Jokowi-JK dinilai tidak merepresentasikan kelompok yang mendukungnya hingga terpilih sebagai Presiden. Sebagai salah satu relawan pemenangan Jokowi-JK, Keluarga Besar Nahdlatul Ulama (KBNU) mengkhawatirkan terbentuknya tim transisi ini akan semakin memecah-belah kekuatan pendukung Jokowi-JK.
"Warga Nahdliyin yang berkeringat mendukung Jokowi hingga terpilih sebagai presiden menjadi kecewa. Sebab tidak ada perwakilan NU di tim transisi. Padahal banyak kader muda NU potensial yang mampu mengisi tim transisi," ujar Sulthon kepada wartawan, Jumat (8/8).
Menurut Sulthon, Jokowi harus menjelaskan ke masyarakat bawah, khususnya warga Nahdliyin yang berperan besar memberikan dukungan hingga menjadi Presiden. "Agar kekecewaan ini tidak melebar, Jokowi perlu menjelaskan kepada warga nahdliyin, khusunya di Jawa Tengah dan Jawa Timur," tandasnya.
Sulthon menyarankan, agar Jokowi merombak ulang tim transisi yang terdiri dari tiga orang profesional dan dua orang perwakilan partai. Menurut Sulthon, Tim Transisi harus terdiri dari partai pendukung dan kelompok potensial pendukung Jokowi.
"NU harus terlibat di dalamnya. Sebagai ormas Islam terbesar, NU berperan penting dalam pemenangan Jokowi," pungkasnya. (fuz/jpnn)
JAKARTA - Ketua Keluarga Besar Nahdlatul Ulama (KBNU), Sulthonul Huda mengatakan bahwa Tim Transisi yang dibentuk Jokowi-JK dinilai tidak merepresentasikan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gubernur Lampung Dukung Gerakan Dapur Indonesia Jalankan Program MBG Rutin
- Seorang Pendaki Ditemukan Meninggal di Gunung Merbabu, Menhut: Utamakan Keselamatan
- Jaga Ekosistem Laut, PIS Tanam 3.000 Bibit Lamun di Teluk Bakau
- Eks Sesmilpres Sebut KKB Sudah Menyerang Wibawa Negara
- Buruh Jogja Gelar Aksi Besar-besar Peringati May Day, Ini Tuntutannya
- Program Prabowo Disebut Bisa Ubah Nasib Rakyat, 8 Juta Lapangan Kerja Bakal Tercipta