Warga Natuna Tolak Rencana Kedatangan WNI dari Wuhan
jpnn.com, NATUNA - Pemerintah Indonesia telah mengirim satu pesawat Batik Air untuk mengevakuasi ratusan WNI dari wilayah terdampak virus Corona di Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok, Sabtu (1/2).
Rencananya, pesawat diterbangkan kembali ke Indonesia dengan tujuan bandara di Batam. Diperkirakan pesawat tiba di tanah air pada Minggu (2/2).
Selanjutnya, para WNI dari Wuhan ini diterbangkan ke Pulau Natuna untuk menjalani observasi kesehatan.
Merespons rencana pemerintah itu, ratusan warga Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) masih memadati kantor DPRD setempat guna mempertanyakan kabar pemulangan WNI dari Wuhan.
"Sejak Jumat malam sampai hari ini massa terus berdatangan ke kantor DPRD Natuna," kata Ketua KNPI Natuna, Haryadi di Natuna, Sabtu (1/2).
Haryadi mengatakan, di kantor DPRD, warga menyampaikan sikap menolak rencana pemerintah pusat mengkarantina WNI itu di Natuna selama sekitar 14 hari.
Warga sangat khawatir kalau WNI tersebut tertular virus corona asal Wuhan, meskipun pemerintah telah mengkalim mereka pulang ke Tanah Air dalam kondisi sehat.
"DPRD pun sudah sepakat menolak karantina WNI dari China di Natuna," sebut Haryadi.
Ratusan warga Kabupaten Natuna menolak rencana pemerintah menjadikan daerah tersebut tempat karantina WNI yang akan dipulangkan dari Wuhan, Tiongkok.
- Penyebab Utama Honorer Gagal Seleksi Administrasi PPPK 2024, Oalah
- Ada Beberapa Pelamar PPPK 2024 Tidak Lulus Seleksi Administrasi, Ini Penjelasan Alim Sanjaya
- Waduh, Buaya Masuk ke Pemukiman Warga, Lihat Tuh
- Korban Kapal Samarinda Bertambah Jadi 57 Orang
- Basarnas Sebut Korban Kapal Samarinda Tenggelam Mencapai 57 Orang
- Kapal Bawa 40 Penumpang Tenggelam di Anambas, 3 Orang Tewas