Warga Non-Muslim Ikut Berpuasa di Bulan Ramadan Sebagai Bentuk Solidaritas Untuk Palestina

Shakya Lahrech pernah melihat foto sebuah keluarga di Gaza yang makan rumput dan sup dari perasan lemon untuk berbuka puasa selama Ramadan.
Setelah melihatnya ia merasa semakin kuat keputusannya untuk berpuasa sebagai bentuk solidaritas bagi warga Gaza.
Pelajar berusia 24 tahun dari Melbourne ini bukan seorang Muslim, tapi tahun ini ia berpuasa penuh di bulan Ramadan
"Saya tidak paham satu persen pun dari apa yang dialami warga Palestina [di Gaza]," ujarnya.
"Tetapi setelah secara sukarela merasa lapar jadi paham seperti apa rasanya," tambahnya.
Shakya adalah satu dari banyak warga non-Muslim yang mengikuti gerakan berpuasa untuk membela warga Gaza.
Tagar #FastForGaza sempat populer di jejaring sosial sejak bulan lalu, setelah beberapa influencer ikut berpuasa.
“Sebagai manusia, penting bagi kita melakukan hal-hal seperti ini untuk satu sama lain, sehingga membuat kita menjadi lebih peduli, berempati, dan lebih pengertian,” kata Shakya.
Di bulan Ramadan tahun ini banyak warga non-Muslim yang memilih berpuasa sebagai bentuk solidaritas terhadap warga Palestina di Gaza
- Dunia Hari Ini: Ledakan Bus di Israel Diduga 'Serangan Teror'
- Pelajar di Luar Negeri Ikut Dukung Aksi 'Indonesia Gelap'
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Subianto Lantik 481 Kepala Daerah
- Ketua Fraksi PKS Mengajak Parlemen Inggris Menghentikan Penjajahan Israel Atas Palestina
- Dunia Hari Ini: Bus Terjun ke Jurang di Bolivia, 30 Orang Tewas
- Omon-Omon Pemangkasan Anggaran: Efisiensi yang Kontradiktif?