Warga Non-Muslim Ikut Berpuasa di Bulan Ramadan Sebagai Bentuk Solidaritas Untuk Palestina

Kedua temannya yang Muslim memang telah menginspirasi Shakya, tapi ia juga mengaku menemukan keindahan dari berpuasa sebagai bentuk empati kepada mereka yang kurang beruntung.
Sekaligus jadi cara baginya memulai obrolan apa yang terjadi di Palestina.
"Orang-orang bertanya kepada saya seperti, 'oh, tapi kamu bukan Muslim, kenapa kamu berpuasa?' dan ini adalah cara yang luar biasa untuk memulai percakapan soal Palestina."
Shakya, bersama dengan banyak orang lainnya yang baru pertama kali berpuasa dari Subuh hingga Magrib mengatakan bagian tersulit adalah tidak bisa minum air.
Tapi ini baginya ini memberikan gambaran tentang apa yang dialami warga Gaza.
"Meski puasa, saya tetap punya makanan, air bersih, udara bersih. Banyak sekali yang bisa disyukuri."
"Ini semakin membuktikan jika saya memiliki keistimewaan yang tak dimiliki orang lain."
'Bukan sekedar simpati'
Suveen Sanis Walgampola beragama Buddha, ikut juga berpuasa di bulan Ramadan untuk pertama kalinya tahun ini.
Di bulan Ramadan tahun ini banyak warga non-Muslim yang memilih berpuasa sebagai bentuk solidaritas terhadap warga Palestina di Gaza
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Rayakan Paskah, Presiden Kolombia Bicara soal Penderitaan Yesus & Rakyat Palestina
- Mbak Puan Sentil Israel soal Serangan di Palestina
- Presiden Iran Masoud Pezeshkian Sebut Israel Pelaku Utama Terorisme Global
- Ajak Israel Berunding, Hamas Siap Akhiri Perang di Gaza