Warga NTT Ajak Semua Pihak Hormati Proses Hukum Kasus Ahok
Di balik itu, satu hal yang terlebih penting, bersama-sama merawat kebhinekaan yang ada.
"Kami menyatakan sikap Pancasila dan kebhinekaan sudah final, karena kami bisa merasa dan melihat apa yang terjadi belakangan ini. Seluruh masyarakat tidak boleh masa bodoh melihat kondisi kebangsaan akhir-akhir ini," ujar Mekeng.
Anggota DPR dari Fraksi Golkar ini kemudian mencontohkan, kalau akhirnya aksi unjuk rasa 4 November lalu berakhir ricuh dan terus berkelanjutan, maka akan menimbulkan efek yang tak baik.
"Kalau itu terjadi, maka yang terlebih dahulu kena imbasnya perekonomian. Saham-saham akan turun, investor lari, perusahaan menjadi susah dan akhirnya terjadi PHK karyawan. Nah kalau ini terjadi, maka kericuhan sosial akan semakin menjadi," ujar Mekeng.
Karena itu Mekeng mengajak semua pihak menjaga Pancasila. Di antaranya dengan menghormati proses hukum yang ada.(gir/jpnn)
JAKARTA - Proses hukum kasus penistaan agama yang diduga dilakukan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) terus dikebut Bareskrim. Sejumlah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS