Warga NU Jatim Minta SBY Tidak Pilih Imam
Sebagai Pengganti BHD di Kursi Kapolri
Sabtu, 25 September 2010 – 02:02 WIB
JAKARTA - Sejumlah kalangan yang mengatasnamakan warga NU Jawa Timur meminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak menunjuk Komjen (Pol) Imam Sudjarwo sebagai Kapolri. Alasannya, karena warga nahdliyin memiliki sejarah pahit yang cukup menyakitkan dengan jenderal yang kini menjabat Kalemdiklat Polri itu. "Saya ingat betul waktu itu Kapoldanya Pak Da"i Bachtiar, dan Pangdamnya Djoko Susilo. Sayangnya kami hanya larut dengan kecurigaan pada tentara saja saat itu," tuturnya.
"Kami terlanjur sakit hati dengan Imam Sudjarwo. Dia punya sejarah kelam saat masih menjabat Kapolres Banyuwangi dulu," kata Adhie Massardi yang mengaku berbicara sebagai mantan Ketua GP Ansor Jawa Timur kepada INDOPOS (grup JPNN), Jumat (24/9).
Baca Juga:
Menurutnya, ketika Imam Sudjarwo banyak terlibat dalam berbagai kasus kerusuhan sipil berbau sara di saat menjabat Kapolres Banyuwangi pada tahun 1997. Berbagai ketegangan kasus horizontal hingga munculnya isu ninja kala itu, lanjut mantan jubir Presiden Abdurrahman Wahid ini, bukannya diatasi tapi justru diperkeruh oleh tindakan polisi.
Baca Juga:
JAKARTA - Sejumlah kalangan yang mengatasnamakan warga NU Jawa Timur meminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak menunjuk Komjen (Pol)
BERITA TERKAIT
- Pj Gubernur Sumut Agus Fatoni Diberi Banyak Apresiasi Saat Evaluasi Kinerja di Kemendagri
- Kemendagri Apresiasi Kinerja Pj Gubernur Sumut, Luar Biasa
- 5 Berita Terpopuler: Pernyataan BKN Keluar, Kepastian Besaran Gaji PPPK Paruh Waktu Ada tetapi Tanpa Tunjangan, Waduh
- Gaji PPPK Paruh Waktu Rp 3,8 Juta, Jam Kerja Part Time Belum Jelas
- Peradi Masih jadi Pilihan Utama Calon Advokat Untuk Ikuti PKPA
- Masjid Indonesia Pertama di Yokohama Jepang Resmi Dibangun