Warga NU Jatim Minta SBY Tidak Pilih Imam
Sebagai Pengganti BHD di Kursi Kapolri
Sabtu, 25 September 2010 – 02:02 WIB
Terkait pelanggaran disiplin yang dilakukan Sudjarwo saat itu, Adhie mengaku sudah mengumpulkan segepok dokumen-dokumen sebagai bukti. Pihaknya pun siap jika harus dipanggil Komisi III untuk membuktikan omongannya ini.
Tak ingin dikesankan politis dengan permintaannya ini, Adhie menegaskan bahwa pengganti Bambang Hendarso Danuri juga tidak harus Komjen Nanan Soekarna yang notabene menjadi pesaing Imam Sudjarwo. "Masih terbuka saya kira bagi elite Polri lainnya. Kalau memang presiden merasa butuh waktu untuk menunjuk, kalau perlu untuk sementara waktu Wakapolri dulu yang memimpin Polri, jadi tak perlu tergesa-gesa," urainya.
Salah satu pengurus PB NU KH Maman Imanul Haq mengatakan, wajar jika warga nahdliyyin masih memendam sakit hati terhadap elite-elite kepolisian yang bertanggungjawab pada saat kasus Banyuwangi dan sekitarnya terjadi. Karena faktanya, diakui atau tidak saat itu banyak warga NU yang dengan sengaja dihilangkan oleh konspirasi intelijen dan tak pernah kembali hingga saat ini. "Kalau mengingat kembali memang cukup mengerikan," paparnya. (did)
JAKARTA - Sejumlah kalangan yang mengatasnamakan warga NU Jawa Timur meminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak menunjuk Komjen (Pol)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Polisi Tembak Mati Siswa SMKN 4 Semarang, Keluarga Korban Lapor ke Polda Jateng
- Begini Nasib Aipda R, Polisi yang Tembak Mati Siswa SMKN 4 Semarang
- Kalah di Quick Count, Ridwan Kamil Masih Tunggu Hasil dari KPU
- Siswa SMK Tewas Ditembak Polisi, Menteri HAM Bereaksi Begini
- Keluarga Siswa SMK yang Tewas Ditembak Polisi Mengadu ke Polda Jateng
- 8 Rekomendasi IAGL–ITB untuk Kemandirian Energi & Minerba, Dany Amrul Dorong Peran Kampus