Warga Panik, Kelompok Teroris Diduga Mulai Sasar Daerah Ini
jpnn.com, TERNATE - Warga Desa Mawea, Kecamatan Tobelo Timur, Kabupaten Halmahera Utara (Halut) panik. Kepanikan itu terkait kabar ada warga yang melihat beberapa orang yang memakai jubah bersorban dengan menjinjing tas ransel di hutan gunung Gamkonora Kabupaten Halmahera Utara (Halut) pada Rabu (19/4) dini hari. Kabar itu juga mendapat perhatian dari Komandan Korem (Danrem) 153 Babullah, Kolonel (Inf) Sachono.
Perwira tiga bunga itu menyatakan, dirinya telah memerintahkan kepada Komandan Kodim (Dandim) 1508 Tobelo untuk segera mengecek informasi tersebut.
“Saya sudah perintah ke Dandim untuk dicek info itu, nanti kalau kami sudah dapat informasi maka kami akan sampaikan ke publik,” kata Danrem saat dikonfirmasi, Kamis (20/4) seperti dilansir Malut Post (Jawa Pos Group).
Sachono menambahkan dengan adanya isu-isu tentang teroris membuat TNI dan Polri telah melaksanakan beberapa latihan serta meninjau langsung ke daerah-daerah yang dicurigai. Namun hingga kini, kata Sachono, pihaknya belum menemukan indikasi tersebut.
“Tapi sebagai langkah antisipasi, TNI Polri tidak akan berhenti untuk melakukan pengecekan secara langsung di lapangan,” tuturnya.
Orang nomor satu di Korem 152 Babullah itu menyatakan beberapa waktu kedepan, TNI Polri serta unsur Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Malut akan melakukan sosialisasi radikalisme terutama di Halut sebagai titik awal dari dugaan-dugaan tentang latihan yang dilakukan.
Perwira yang pernah masuk dalam Komando Pasukan Khusus (Kopasus) itu mengungkapkan, sebelumnya, pihaknya mendapat informasi bahwa saat itu, salah satu terduga teroris yang diketahui bernama Nanang mengecek lokasi latihan di Halut.
“Dulu itu kelompok radikal pernah masuk di Halut, tidak menutup kemungkinan setelah itu daerah Halmahera mereka gunakan untuk basis latihan mereka,” akunya.
Warga Desa Mawea, Kecamatan Tobelo Timur, Kabupaten Halmahera Utara (Halut) panik. Kepanikan itu terkait kabar ada warga yang melihat beberapa orang
- Dibawa ke Mabes Polri, AKP Dadang Diborgol, Dikawal Ketat Provos
- 410 Personel Brimob Terima Satya Lencana Dharma Nugraha, Penghargaan Apakah Itu?
- Ada Kontroversi di Kasus Polisi Tembak Siswa SMK, Komnas HAM Angkat Bicara
- LBH Semarang Sebut Penembakan Sewenang-wenang oleh Polisi Tidak Bisa Dibenarkan apa pun Alasannya
- Sahroni Minta Polri Bikin Aturan, Mobil Baru Wajib Dilengkapi Dashcam
- Polri Tukar Buron Judol Handoyo Salman dengan DPO Filipina