Warga Panik lantaran Tak Ada Peringatan Dini
jpnn.com - JAKARTA - Warga sekitar lereng Gunung Merapi, yang berada di wilayah Jateng-DIY, mulai cemas.
Pasalnya, dalam dua kali Gunung Merapi mengeluarkan wedhus gembel di bulan Maret ini, warga tidak pernah mendapatkan informasi sebelumnya. Jadi, tidak ada peringatan dini dari pihak terkait, yang menginformasikan adanya peningkatan aktivitas Merapi.
"Seperti pada tanggal 10 Maret, itu juga mengeluarkan wedhus gembel. Juga tak ada peringatan dini. Hari ini juga, kami warga di sini panik karena tak tahu sebelumnya, tiba-tiba ada suara bergemuruh," ujar ujar Sri Mulyati, warga Desa Lencoh, Selo, Boyolali, yang letaknya di lereng Merapi, kepada JPNN, Kamis (27/3).
Disampaikan, hingga sore ini badan Gunung Merapi masih diselimuti wedhus gembel, yakni gulungan awan panas yang menjadi ciri khas setiap kali gunung api itu menggeliat.
Dari jarak dekat, badan Gunung Merapi tidak terlihat sama sekali karena gelap tertutup wedhus gembel.
"Masih gelap sekali. Tapi sudah tidak terdengar lagi suara gemuruh," ujarnya. (sam/jpnn)
JAKARTA - Warga sekitar lereng Gunung Merapi, yang berada di wilayah Jateng-DIY, mulai cemas. Pasalnya, dalam dua kali Gunung Merapi mengeluarkan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB
- Puluhan Ribu Masyarakat Pekanbaru Penuhi Kampanye Akbar Agung-Markarius
- Banjir Merendam 2.014 Rumah di Kabupaten Bandung, 12.250 KK Terdampak
- Kasus SPPD Fiktif, Polda Riau Sita Rumah Diduga Milik Bang Uun