Warga Pantura Dukung Ipar SBY Jadi Capres
jpnn.com - JAKARTA - Mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) yang kini menjadi politisi Partai Demokrat, Pramono Edhie Wibowo didorong untuk menjajal pemilihan presiden (pilpres) 2014. Dukungan ini datang dari warga di sepanjang jalur mudik Pantura yang menamakan diri Paguyuban Pemudik Indonesia (PPI).
"Kami mendukung dan memohon sepenuhnya, agar Bapak Pramono Edhi Wibowo bersedia menjadi calon presiden. Sebab sosok beliau yang tegas dengan disiplin pendidikan militer yang telah ditempuh baik dan mampu memahami persoalan bangsa ini sangat dibutuhkan untuk kepemimpinan ke depan," kata Ketua PPI Saefuddin Abbas lewat siaran pers, Senin (12/8).
Bentuk dukungan PPI disampaikan melalui spanduk-spanduk yang dipasang di sepanjang jalur Pantura, Cirebon, Indramayu, Subang, Purwakarta, dan Karawang. Salah satu bunyi spanduk memohon kesediaan Pramono untuk melanjutkan kepemimpinan Presiden SBY.
Saefuddin yakin Pramono bisa mengulang kisah sukses pencapaian pembangunan yang telah dilakukan SBY. Ia juga mengklaim bahwa masyarakat di jalur Pantura memiliki keyakinan yang sama.
"Saat ini setidaknya, masyarakat di sepanjang Pantura baik juga sudah menyatakan keyakinan yang sama agar Bapak Pramono Edhie berkenan menjadi presiden kami selanjutnya," ujarnya
Pramono Edhie yang merupakan adik ipar SBY disebut-sebut bakal mengikuti konvensi Partai Demokrat. Jika lolos seleksi, purnawirawan Jenderal TNI ini akan dicalonkan sebagai calon presiden 2014 oleh partai bentukan SBY tersebut. (dil/jpnn)
JAKARTA - Mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) yang kini menjadi politisi Partai Demokrat, Pramono Edhie Wibowo didorong untuk menjajal pemilihan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Guru Besar UI Sebut Kunjungan Prabowo ke China dan AS Babak Baru Diplomasi Indonesia
- Gempur Rokok Ilegal di 2 Wilayah, Bea Cukai Amankan Barang Bukti Sebanyak Ini
- Kinerja Pelayanan Publik Pemprov Jateng Diganjar Penghargaan dari ORI
- Saat Aktif jadi PNS Setor Uang per Bulan ke Korpri, Begitu Pensiun Susah Cairnya
- Jurus Mendes Yandri Atasi 3.000 Desa yang Masih Tertinggal
- 5 Berita Terpopuler: Honorer 32 Tahun Gagal Tes PPPK, Semoga RUU ASN Menjadi Penyelamat