Warga Papua Jangan Terpengaruh Isu Black Lives Matter
jpnn.com, JAKARTA - Puluhan mahasiswa yang berasal dari Papua menggelar aksi damai di kawasan Monas, Jakarta Pusat pada Senin (15/6).
Koordinator Solidaritas Papua NKRI Robert Rolan Ricard mengatakan, aksi ini untuk menyerukan kecintaan mereka terhadap NKRI, karena belakangan ramai tagar BlackLiveMatter yang dikaitkan dengan situasi masyarakat di Papua.
“Kami mewakili mahasiswa yang ada di Jakarta. Masyarakat Papua cinta damai. Kemudian, kasus rasisme di Amerika Serikat tidak sama dengan di Papua,” ujar Robert di lokasi.
Robert juga mengingatkan kepada seluruh masyarakat Papua agar jangan terpancing dan tetap beraktivitas seperti biasa.
“Bagi saudara di Papua lainnya tetap aktivitas seperti biasa, termasuk studi untuk membangun Papua untuk lebih baik,” kata Robert.
Selain itu, Robert pun menegaskan bahwa warga Papua sangat patuh dengan hukum yang berlaku. Baik hukum adat maupun hukum yang berlaku di NKRI.
Dia juga meminta agar semua pihak tidak ada yang memanfaatkan situasi saat ini dengan mengalihkan isu ke arah mendukung separatisme di tanah air. Khususnya gerakan dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
"Karena tanpa kita sadari, KKB adalah kelompok teroris berdarah dingin sedang mencari dukungan yang berkedok perjuangan rakyat," tegas Robert. (mg9/jpnn)
Puluhan mahasiswa yang berasal dari Papua meminta warga tidak terpengaruh isu Black Lives Matter rasisme di AS.
- Papua Sedang Tidak Baik-Baik Saja, Ini Harapan Warga untuk Prabowo
- Sebuah Laporan Menunjukkan Tindakan Rasisme yang Terjadi di Lembaga Penyiaran Australia ABC
- Mahasiswa Papua Ajak Calon Kepala Daerah Kampanyekan Pilkada Damai
- 10 Ribu Warga Papua Akan Direkrut Jadi Polisi, Sahroni: Polri Makin Dekat dengan Rakyat
- Kontribusi TNI AD Meningkatkan Kesejahteraan Warga Papua
- Peringati 54 Tahun Pepera, Anak Muda di Papua Diminta Fokus Menata Masa Depan