Warga Papua Pencari Suaka Pilih Pulang
Tiga Tahun di Vanuatu, Merasa Tertipu
Rabu, 17 Desember 2008 – 09:58 WIB
JAKARTA – Pemerintah Indonesia terus membuka diri terhadap WNI pencari suaka politik yang kembali pulang ke tanah air. Siti Wainggai, warga asal Papua, tiba kembali di Indonesia setelah berada di Vanuatu hampir tiga tahun. Siti Wainggai adalah istri Yunus Wainggai, pria asal Papua yang merupakan bagian dari kelompok pencari suaka ke Australia. Siti Wainggai berada di Vanuatu setelah dijanjikan oleh Herman Wainggai dan kelompoknya akan diberangkatkan ke Australia untuk bergabung dengan suaminya, Yunus Wainggai. Janji itu ternyata tidak dipenuhi. Hal itu juga seperti janji kosong Herman kepada Yunus Wainggai. Juru Bicara Departemen Luar Negeri Teuku Faizasyah mengemukakan, kepulangan tersebut merupakan sebagian dari tanggung jawab untuk melindungi warga negaranya.
Tapi, Yunus terlebih dulu kembali ke Indonesia bersama putrinya, Anike Wainggai, pada 29 November 2008. Kepulangan Siti Wainggai merupakan inisiatif pribadi, yang diperkuat suaminya, Yunus Wainggai, melalui surat yang disampaikan kepada Pemerintah Indonesia.
Baca Juga:
Kerinduan untuk dapat berkumpul kembali dengan keluarga merupakan alasan utama kepulangan Siti Wainggai ke tanah air. Setelah pesawatnya mendarat di Bandara Soekarno-Hatta Senin (15/12) pukul 23.45, dia berlari untuk memeluk Anike dengan menitikkan air mata.
Baca Juga:
JAKARTA – Pemerintah Indonesia terus membuka diri terhadap WNI pencari suaka politik yang kembali pulang ke tanah air. Siti Wainggai, warga
BERITA TERKAIT
- PPATK Ungkap Fakta Pelajar Terpapar Judi Online, Sangat Mengejutkan
- Malam-Malam OTK Buka Sendiri Plang Mengatasnamakan PN Jakbar di SPBE Kalideres, Lihat!
- Mengenal Jaringan Internasional Rantastia Nur Alangan, Oh Ternyata
- Majelis Masyayikh Dorong Penguatan Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Pesantren
- Menteri LH Hanif Faisol Wajibkan Produsen FMCG Susun Peta Jalan Pengurangan Sampah
- Ini Lho Isi Surat JAD soal Teror Bom Panci di Kampus Unpar, Cermati Kalimatnya