Warga Perbatasan 'Caplok' Wilayah Malaysia
Rabu, 19 Oktober 2011 – 19:35 WIB
Empat isu lain yang dicek, yakni pertama, isu abrasi pantai Camar Bulan. Hasilnya, posisi pilar A1 di Tanjung Datu, meski kena abrasi, masih ditemukan bekas pondasi meski pada saat air pasang, tertutup air. Setelah dicek berdasarkan titik koordinat, pada bekas pilar masih sesuai dengan titik koordinat hasil kesepakatan RI-Malaysia berdasar MoU 1978. "Jadi tidak benar ada pencaplokan," ujar Donny.
Kedua, isu pergeseran suar yang ada di titik A4 ternyata tak terjadi pergeseran. Suar Indonesia yang dibangun Belanda 1908 dan suar yang dibangun RI 2007, masih sangat bagus dan berfungsi, dengan dijaga lima petugas Direktorat Navigasi Kemenhub. Sedang Malaysia sudah membangun dua suar.
Ketiga, tidak ada pergeseran pilar A104. Keempat, isu abrasi Camar Bulan yang dikhawatirkan terjadi pengikisan daratan hingga pilar A104. Setelah dicek, ternyata ombak tak begitu besar dan pantai landai, sehingga tak akan sampai terjadi abrasi. (sam/jpnn)
JAKARTA -- Jika belum lama ini ramai diisukan ada wilayah RI di perbatasan Camar Bulan yang dicaplok Malaysia, yang terjadi ternyata malah sebaliknya.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Pererat Hubungan Antar-Negara, Perpustakaan Soekarno Garden Bakal Dibangun di Uzbekistan
- Polisi Tembak Mati Siswa SMKN 4 Semarang, Keluarga Korban Lapor ke Polda Jateng
- Begini Nasib Aipda R, Polisi yang Tembak Mati Siswa SMKN 4 Semarang
- Kalah di Quick Count, Ridwan Kamil Masih Tunggu Hasil dari KPU
- Siswa SMK Tewas Ditembak Polisi, Menteri HAM Bereaksi Begini
- Keluarga Siswa SMK yang Tewas Ditembak Polisi Mengadu ke Polda Jateng