Warga Pesisir Dihantui Abrasi dan Rob, Menko AHY Dukung Keberlanjutan Proyek GSW

Warga Pesisir Dihantui Abrasi dan Rob, Menko AHY Dukung Keberlanjutan Proyek GSW
Ilustrasi kerusakan properti akibat abrasi. Foto: ANTARA/Aditya Rohman

Berdasarkan jurnal dari Departemen Geografi Universitas Indonesia (UI) bertajuk “Monitoring Perubahan Garis Pantai untuk Evaluasi Rencana Tata Ruang dan Penanggulangan Bencana di Kabupaten Tangerang', menunjukkan hampir seluruh desa di pesisir Kabupaten Tangerang, mengalami abrasi ataupun akresi besar-besaran dalam 10 tahun terakhir.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menyatakan, laju abrasi pantai mengalami kenaikan cukup signifikan hingga 200 m sampai 500 m dalam 10 tahun terakhir.

“Terlihat daerah-daerah yang mangrove-nya tidak terjaga, sangat riskan tergerus (abrasi) dalam luasan yang cukup signifikan,” ujarnya kepada wartawan, Selasa (28/1).

Pergeseran ini, tentu saja, membuat masyarakat was-was. Apalagi BMKG sempat mengeluarkan pengumuman potensi bencana banjir rob di pesisir pantai utara Pulau Jawa. (dil/jpnn)

Pada 4 November 2024, Menko AHY sempat meninjau pembangunan tanggul di Muara Baru, Jakarta Utara


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News