Warga Pontianak Masih Enggan Suntik Campak
Jumat, 11 November 2011 – 10:31 WIB
PONTIANAK - Dinas Kesehatan Kota Pontianak mengklaim pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional di Pontianak sudah mencapai sasaran sekitar 75 persen. Artinya, sudah sebagian besar balita usia 0-59 bulan diimunisasi. Namun, masih banyak masyarakat yang enggan mengimunsasikan campak pada balitanya. Polio lebih nyaman memberikan imunisasinya karena dengan cara tetes. Sementara campak, kata Multi, memerlukan pendekatan khusus karena mesti disuntik. Ketia anak nangis ketakutan, biasanya orang tua lantas membawa balita pulang.
“Kendalanya itu, ada yang hanya mau imunisasi polio tapi campak tidak mau,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak, Multi Juto Bhatarendro, Kamis (10/11).
Dari 75 persen terdapat 5 persen balita yang tidak diimunisasi campak, mereka hanya mendapat vaksinasi polio. Multi mengaku tidak paham mengapa demikian, hanya saja salah satu alasan yang diketahui adalah orang tua yang tidak ingin anaknya disuntik. “Salah satunya begitu, orangtua tidak ingin anaknya disuntik,” tuturnya.
Baca Juga:
PONTIANAK - Dinas Kesehatan Kota Pontianak mengklaim pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional di Pontianak sudah mencapai sasaran sekitar 75 persen.
BERITA TERKAIT
- Atasi Sembelit dengan Menggunakan 10 Pengobatan Alami Ini
- 5 Khasiat Kismis, Bantu Turunkan Risiko Serangan Penyakit Ini
- Angka Miopia Diprediksi Tembus 275 Juta di 2050
- Ketahui Penyebab Utama Tipes, Simak juga Tip Pengobatannya dari IDI Kabupaten Batang
- Kenali Gejala dan Pengobatan yang Tepat untuk Katarak, Simak Info dari IDI Blora Ini
- 5 Manfaat Brokoli, Bikin Kulit Makin Kinclong