Warga Protes Jatah Lahan Transmigran
Sabtu, 07 Januari 2012 – 02:28 WIB
PALEMBANG - Puluhan warga yang berdomisili di Desa Sungai Rambutan Kabupaten Ogan Ilir (OI) berdemo di depan kantor Gubernur Sumsel, Jumat (6/1). Mereka memprotes pembagian lahan yang tidak merata antara penduduk asli dengan transmigran. Santoso menjelaskan, program transmigrasi pertama atau UPT 1 sudah ada di desanya sejak 2005/2007 dengan mendatangkan 300 kepala keluarga. Namun warga asli hanya mendapatkan lahan hanya untuk 54 KK.
Aksi demo berlangsung mulai pukul 14.00-16.00 WIB. Para pendemo yang terdiri dari orang tua, remaja, dan anak-anak membawa spanduk dari karton kertas untuk menuliskan aspirasinya. Bahkan para pendemo membawa kompor tanah dan kayu bakar untuk memasak air.
Baca Juga:
“Kami sudah lama tinggal di lahan ini. Tapi setelah ada program transmigrasi, tanah serta lahan peninggalan nenek moyang kami diserahkan ke pemerintah dan warga pendatang,” ujarnya Santoso, salah seorang pendemo dengan nada lantang.
Baca Juga:
PALEMBANG - Puluhan warga yang berdomisili di Desa Sungai Rambutan Kabupaten Ogan Ilir (OI) berdemo di depan kantor Gubernur Sumsel, Jumat
BERITA TERKAIT
- Puluhan Rumah di Palabuhanratu Sukabumi Rusak Akibat Abrasi Pantai
- 391 Peserta Ikuti SKB CPNS Kota Bengkulu
- Menjelang Nataru, Polda Lampung Gelar Operasi Lilin Krakatau 2024
- Jadi Mitra Strategis Kementan, Kementrans Siap Bantu Penyediaan Tenaga Kerja
- Pengamanan Nataru, Polres Banyuasin Kerahkan 304 Personel Gabungan
- Jalur Puncak Bogor Malam Tahun Baru Ditutup untuk Kendaraan