Warga Razia Pakaian Ketat

SIGLI – Pasca lebaran, belasan warga di dua lokasi wisata berbeda di Guha Tujoh Kecamatan Batee dan Keumala, melakukan razia pakaian ketat. Selain melakukan pemeriksaan pakaian, pasangan muda-mudi yang bukan mukhrim dilarang melintasi jalan tersebut, alias disuruh pulang. Razia warga terhadap pakaian ketat ini juga diketahui aparat setempat. Bahkan, razia ini disaksikan langsung oleh petugas satpol PP dan WH.

Komandan WH Tgk Nasrudin membenarkan kabar tersebut. Bahkan ia menyebutkan, petugas Satpol PP dan WH dibagi dua tim. Satu tim di bawah pimpinan Tgk Razali bergerak ke lokasi Wisata Guha Tujoh, Batee, ternyata hal yang sama juga terdapat di sana. Tanpa ada yang komando pemuda setempat melakukan razia di jalan menuju lokasi wisata itu.

Selanjutnya tim kedua di bawah Pimpinan Tgk Nasruddin, mereka bergerak ke daerah wisata Keumala sampai Tangse, di sana juga didapati aksi warga yang sama. Namun petugas telah mengingatkan mereka dalam aksi itu tidak brutal dan menyulitkan masyarakat yang melintas.

Dia menambahkan, kegiatan yang dilakukan warga setempat tanpa ada yang menyuruh itu hanya ini siatif warga menertibkan qanun Syariat Islam. Kebetulan petugas mampir ke lokasi itu, langsung menyaksikan bagaimana cara mereka melakukan pekerjaan pengawasan itu, ternyata baik dan muslihat, sebutnya.

Hanya mereka (muda-mudi, red) yang status perjalanannya tidak jelas tidak diijinkan ke lokasi wisata. Tentu gaya mereka yang perpacaran terlihat, setelah mendengar kabar ada warga yang rajia disana, para spasangan muda mudi tidak ada yang berani melintasi jalur tersebut. "Dua wanita yang berpakian norak tidak berjilbab ikut dibawa petugas WH ke kantor, setelah diberi pengarahan dan membuat perjanjian, mereka kita ijinkan pulang," ujar petugas WH . (isf)