Warga Rebutan Harta Karun di Lampung
Kamis, 25 Oktober 2012 – 12:10 WIB
DINAS Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disbudparpora) Pesawaran mengimbau kepada warga yang mendapatkan benda-benda bersejarah di Way Padangratu yang berlokasi di Desa Pampangan, Kecamatan Gedongtataan, untuk tidak dijual. Dia mengatakan, penemuan itu berawal dari salah satu warga yang ingin mengambil batu koral di sungai tersebut. Namun, ketika itu warga tersebut menemukan beberapa benda-benda bersejarah berupa uang logam.
Diketahui, hampir sepekan ini di sepanjang Way Padangratu dipenuhi puluhan warga Desa Pampangan. Mereka berburu benda bersejarah di sepanjang sungai itu. Benda bersejarah yang diduga peninggalan Hindia Belanda itu berupa uang logam yang terbuat dari emas, perak, dan tembaga dari tahun berbeda. Yakni 1780, 1823, 1937, dan koin Arab Saudi 1655.
Baca Juga:
’’Ya, kami tadi (kemarin) sekitar pukul 09.30 WIB meninjau ke sana bersama Pak Kadisbudparpora terkait informasi penemuan benda bersejarah itu. Informasi itu memang benar,’’ ujar Sekretaris Disbudparpora Pesawaran Jaka Sungkawa kepada Radar Lampung (Grup JPNN), Rabu (24/10).
Baca Juga:
DINAS Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disbudparpora) Pesawaran mengimbau kepada warga yang mendapatkan benda-benda bersejarah di Way
BERITA TERKAIT
- Bentrok Ormas di Pekanbaru, Puluhan Orang Mengamuk
- Polisi Ungkap Fakta soal Lokasi Penemuan Kerangka Manusia di Pademangan
- Wahai Honorer Pelamar PPPK 2024 Tahap 1, Sudah Siap? Ada yang Harus Naik Pesawat
- Pemkot Pekanbaru Mengalami Kendala Pindahkan 277 Pengungsi Rohingya
- Pj Bupati Mimika Perintahkan Perbaikan Fasilitas RS Waa Banti Tembagapura
- Bupati Mimika Jelaskan Terkait Demo Aliansi Pemuda Amungme soal Perekrutan CPNS