Warga Rempang Galang : Tak Apa, Biar Bu Susi Bohongi Kami

jpnn.com - JAKARTA - Delegasi masyarakat adat rangkaian Pulau-Pulau Rempang Galang, Batam, Kepulauan Riau (Kepri) yang tergabung dalam Himpunan Masyarakat Pulau-Pulau Rempang Galang (Himad Purelang) akan bersilaturahmi kembali kepada Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.

Kedatangan mereka ke Menteri Susi, sebagaimana diungkap Ketua Umum Himad Purelang, Blasius Joseph untuk menanyakan kembali realisasi laporan dugaan pencurian pasir laut dan ikan di gugusan pulau Rempang Galang yang disampaikan sejak Susi Pudjiastuti jadi menteri.

"Dari awal Bu Susi jadi menteri, kami sudah laporkan dugaan pencurian pasir dan ikan di gugusan Pulau Rempang Galang. Hingga kini, tindak-lanjutnya tidak ada. Karena itu kami akan datangi kantor bu menteri," kata Blasius, dalam rilisnya, Senin (11/1).

Selain menanyakan realisasi laporan tersebut, Blasius juga akan menyampaikan apresiasi kepada pemerintah melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) atas pembubaran BP Batam.

"Tak apa-apa, biar Bu Susi sudah membohongi kami karena hingga kini laporan pencurian ikan dan pasir di laut sekitar tempat kami tidak ditindak, kami berusaha untuk sabar," tegasnya.

Selain akan menemui Menteri Susi, delegasi Himad Purelang juga ke kantor Presiden Joko Widodo (Jokowi), mendatangai Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (Kementerian ATR/BPN) dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Kementerian LHK).

"Kedatangan kami untuk memberikan respon positif atas pembubaran BP Batam yang diperintahkan Pak Jokowi, sekaligus menanyakan proses permohonan pendaftaran tanah yang kami lakukan sejak tahun 2008 kepada Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) RI. Pendaftaran itu kami ajukan untuk mendapatkan pelepasan tanah negara eks Hak Pengelolaan Lahan (HPL) BP Batam," pungkas Blasius Joseph.(fas/jpnn)