Warga Resah, Anggota Kodim Gerak Cepat, Pria Sontoloyo Tak Berkutik
Pria tersebut lantas diserahkan ke Polres Tarakan guna melanjutkan pemeriksaan.
F yang sebelumnya bekerja sebagai tukang masak, diduga melakukan pemerasan terhadap sejumlah warga. Bahkan, hal itu sangat merugikan citra institusi TNI.
Bahkan informasi yang diperoleh pelaku F juga mengaku-ngaku sebagai Marinir TNI AL dan babinkamtibmas.
"Tidak ada kekerasan, tetapi pemerasan ada. Sudah banyak yang diperas. Uang, barang dari masyarakat. Kalau penyalahgunaan atribut TNI tidak ada, tetapi instansi ada. (Pelaku) mengatasnamakan Kodim 0907/Tarakan dan babinsa," lanjutnya.
Anggota TNI gadungan itu mengakui khilaf. Pelaku nekat mengaku-ngaku anggota TNI lantaran ingin mendapatkan uang dengan mudahnya.
Dia kerap memeras warga Kelurahan Kampung 1, Kampung 6, rumah makan, rumah warga, dan petani rumput laut.
Komandan Kodim 0907/Tarakan Letkol Inf Reza Fajar Lesmana berharap kepada seluruh warga Kota Tarakan untuk tidak mudah percaya terhadap oknum-oknum yang mengaku sebagai prajurit TNI.
Dia mengimbau warga yang menemukan hal-hal yang seperti ini, segera cross check dengan babinsa atau koramil terdekat. (antara/jpnn)
Pria sontoloyo berinisial F (35) yang selama ini meresahkan warga Tarakan tidak berkutik saat ditangkap anggota Kodim.
Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu
- Gelar Operasi Gempur Rokok Ilegal di Daerah Ini, Bea Cukai Gandeng Satpol PP hingga TNI
- Kombes Donald Cs Dipecat, Uang Pemerasan DWP Dikembalikan kepada Korban
- Pria Sontoloyo Ini Beli Air Keras Secara Online Lalu Menyiram Istri, Anak Tiri, dan Cucu
- Polri Akan Kembalikan Rp 2,5 Miliar Hasil Pemerasan kepada Penonton DWP
- 68 Orang Tewas di Tangan KKB, 10 Anggota TNI dan 8 Polri
- Ada Puluhan Personel TNI-Polri jadi Korban KKB Selama 2024