Warga Rusuh, Dor! Dor! Dor! Polisi: Diam, Jangan Anarkis

Dua anggota kepolisian berpakaian preman yang semula akan mengamankan situasi justru jadi korban karena aksi saling dorong. Satu anggota polisi terluka di lengan sebelah kanan dan satu pingsan akibat kemarahan warga.
Mengetahui ada polisi jadi korban, tim Buser Polresta Barelang mencoba menjemput rekannya yang terluka dan dan pingsan.
"Salah polisi pria yang terluka bernama Heru di Reskrim Polresta Barelang. Sedang satu lagi polwan di Satuan Intelkan yang pingsan di TKP. Informasinya sih, mereka korban salah sasaran kemarahan warga," ujar sumber Batam Pos di kepolisian.
Selang menjemput dua rekannya, ternyata tim buser juga mengamankan
Ristua Hutagaol atau sering disebut Hutagaol Bengkel, satu warga yang diduga penyebab anggota polisi terluka dan pingsan.
Melihat rekannya dijemput polisi, warga pun jadi marah. Polisi yang menjemput warga tersebut dikejar ratusan warga Baloi Kolam yang tak terima Ristua hendak dibawa tim Buser Polresta Barelang.
Karena merasa terancam, salah satu polisi melepaskan tembakan peringatan agar kemarahan warga mereda. Bukannya mereda, ratusan warga justru semakin nekat mengejar dan mendekati mobil tim Buser Satreskrim Polresta Barelang.
Dor...dor.... dor.. Terdengar suara tembakan. "Diam di tempat. Jangan anarkis, kami polisi dari Polresta Barelang," ujar salah satu tim Buser Satreskrim Polresta Barelang yang ikut dikejar ratusan warga.
Ratusan warga rumah liar (ruli) di Baloi Kolam, Batam, Kepulauan Riau, mendadak heboh. Mereka keluar dari rumahnya berkumpul di pinggir jalan raya Yos Sudarso.
- DPR Bentuk Panja Usut Mafia Lahan di Batam, Pengamat: Panggil Menteri ATR/BPN
- Soedeson Soroti Eksekusi Rumah Warga di Bekasi, Penegak Hukum Diduga Langgar Prosedur
- Hari Pertama Kerja, Rano Langsung Rencanakan Penggusuran Warga Bantaran Kali Krukut
- Hasil Seleksi Administrasi PPPK Tahap II Batam, 322 Pelamar tak Lulus
- Ingin Jadikan Batam Pusat Investasi, Komisi VI DPR Bentuk Panja
- Balap Liar Kian Meresahkan, Polda Kepri Bertindak