Warga Sabah Doakan Tentara Di Masjid-Masjid
Pesawat Ke Lahad Datu Digunakan Angkut Prajurit
Selasa, 05 Maret 2013 – 06:25 WIB
KINABALU---Krisis "invasi" 243 gerilyawan Kesultanan Sulu di daerah pantai timur Sabah makin memburuk. Pihak pemerintah Malaysia rupanya tak ingin ambil resiko setelah delapan polisi menjadi korban serangan. Ratusan personel bantuan dikerahkan. "Di sekitar wilayah konflik sekarang susah cari pesawat. Sering cancel. Terutama jurusan Tawau, Sampakan dan Lahad Datu," katanya. Perempuan ramah ini lantas menyarankan agar menempuh jalan darat dengan bus yang memakan waktu 9 jam perjalanan dari Kinabalu ke Lahad Datu.
Mereka berangkat ke Lahad Datu, Semporna dan Kunak, tiga daerah terawan yang hingga kini menjadi basis gerilyawan Kasultanan Sulu. Tentara itu diangkut dengan pesawat-pesawat sipil seperti Air Asia dan Malaysia Airlines.
Baca Juga:
"Memang armada untuk sipil dikurangi. Sekarang diprioritaskan untuk askar (tentara) dan officer (petugas)," ujar Cik Zainab Hasnah, petugas penerangan Bandar Udara Internasional Kinabalu pada Jawa Pos tadi malam. Koran ini berusaha mencari penerbangan langsung ke Lahad Datu setelah transit dari Kuala Lumpur.
Baca Juga:
KINABALU---Krisis "invasi" 243 gerilyawan Kesultanan Sulu di daerah pantai timur Sabah makin memburuk. Pihak pemerintah Malaysia rupanya
BERITA TERKAIT
- Kang TB Sodorkan 4 Catatan Kritis soal Joint Statement Maritime RI-Tiongkok
- Temui Para Taipan Tiongkok, Prabowo Amankan Investasi Rp 156 Triliun
- Ditunjuk Jadi Wakil Ketua Delegasi, Raja Juli Mendampingi Hashim ke Forum COP29
- Prabowo Ingin Berguru dari China Cara Mengatasi Kemiskinan
- Inilah Misi Prabowo ke China, Ada soal Pemberantasan Kemiskinan
- PPI Munich Gelar Sports and Culinary Festival Perdana di Munich