Warga Sendiri yang Tutup Dolly
Senin, 08 Juli 2013 – 18:29 WIB
SURABAYA - Para lelaki penjaja "cinta" yang biasa "jajan" di lokaliasi Dolly Surabaya benar-benar harus berpuasa di bulan Ramadan ini. Sebab, warga Putat Jaya melarang beroperasinya lokalisasi di pusat Kota Pahlawan itu mulai 7 Juli hingga 10 Agustus. Hal tersebut menjadi salah satu indikator bahwa warga mulai bisa menerima penutupan lokalisasi terbesar se-Surabaya itu secara total.
Menurut pantauan Jawa Pos, seluruh wisma esek-esek Gang Dolly atau Jarak sudah tak ada yang buka. Di seputar lokalisasi tersebut juga terpampang pengumuman yang bertulisan tutup mulai 7 Juli sampai 10 Agustus. Nah, itu menunjukkan bahwa lokalisasi Dolly nonaktif sepanjang Ramadan.
Baca Juga:
Sekjen Forum Komunikasi Masyarakat Lokalisasi (FKML) Syafiq Mudhahir mengakui, sebenarnya warga Putat Jaya RW III, VI, X, XI, dan XII yang menutup sendiri lokalisasi tersebut. Bukan petugas kecamatan atau satpol PP yang selama beberapa tahun ini menutup lokalisasi itu. "Kami sendiri yang menutup," katanya Senin (8/7).
Menurut Syafiq, Malam Minggu lalu (6/7) merupakan hari terakhir beroperasi sebelum puasa tiba.
SURABAYA - Para lelaki penjaja "cinta" yang biasa "jajan" di lokaliasi Dolly Surabaya benar-benar harus berpuasa di bulan
BERITA TERKAIT
- Jika Koridor 1 Transjakarta Dihapus, Harga Tiket MRT Jakarta Bakal Disesuaikan
- Pemkab Biak Numfor Merealisasikan Pembayaran Tunjangan Sertifikasi Guru 2024
- Arus Mudik Nataru, KM Labobar Angkut 20 Ribu Penumpang di Papua
- Juhana: Jangan Sampai Ada Kisah Oemar Bakri di Kota Bogor
- AQUA Elektronik Menyalurkan Bantuan Kepada Korban Bencana Alam di Sukabumi
- Penikam dan Penggorok Leher Guru di Kampar Tertangkap