Warga Sendiri yang Tutup Dolly

Warga Sendiri yang Tutup Dolly
Para PSK saat menunggu pria penjaja cinta di lokalisasi Dolly Surabaya. FOTO: ist
Selain ingin menghormati Ramadan, lanjut dia, penutupan lokalisasi oleh warga itu menunjukkan keinginan warga untuk menutup lokalisasi secara total. Tetapi, ada berbagai syarat yang harus terpenuhi. Sebab, masih banyak warga yang sangat bergantung secara ekonomi pada lokalisasi tersebut.

Syafiq mengakui, warga memang tidak mendapat uang dari lokalisasi tersebut. Tetapi, berbagai kebutuhan pengunjung dan "warga lokalisasi" itu disediakan warga Putat Jaya. "Ada nilai ekonomisnya," ujarnya.

Sementara itu, Camat Sawahan Muslich Hariandi mengakui bahwa tahun ini warga meminta untuk menutup sendiri lokalisasi. Dia menceritakan, warga secara terorganisasi bersepakat untuk menutup lokalisasi selama Ramadan. "Warga memiliki kesadaran yang baik dan mungkin perlu ditingkatkan," papar mantan Sekcam Sawahan tersebut. (idr/diq/mas)

SURABAYA - Para lelaki penjaja "cinta" yang biasa "jajan" di lokaliasi Dolly Surabaya benar-benar harus berpuasa di bulan 


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News