Warga Sendiri yang Tutup Dolly
Senin, 08 Juli 2013 – 18:29 WIB

Para PSK saat menunggu pria penjaja cinta di lokalisasi Dolly Surabaya. FOTO: ist
Selain ingin menghormati Ramadan, lanjut dia, penutupan lokalisasi oleh warga itu menunjukkan keinginan warga untuk menutup lokalisasi secara total. Tetapi, ada berbagai syarat yang harus terpenuhi. Sebab, masih banyak warga yang sangat bergantung secara ekonomi pada lokalisasi tersebut.
Baca Juga:
Syafiq mengakui, warga memang tidak mendapat uang dari lokalisasi tersebut. Tetapi, berbagai kebutuhan pengunjung dan "warga lokalisasi" itu disediakan warga Putat Jaya. "Ada nilai ekonomisnya," ujarnya.
Sementara itu, Camat Sawahan Muslich Hariandi mengakui bahwa tahun ini warga meminta untuk menutup sendiri lokalisasi. Dia menceritakan, warga secara terorganisasi bersepakat untuk menutup lokalisasi selama Ramadan. "Warga memiliki kesadaran yang baik dan mungkin perlu ditingkatkan," papar mantan Sekcam Sawahan tersebut. (idr/diq/mas)
SURABAYA - Para lelaki penjaja "cinta" yang biasa "jajan" di lokaliasi Dolly Surabaya benar-benar harus berpuasa di bulan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kapolda Riau Copot Kapolsek Bukit Raya Gegara Aksi Brutal Debt Collector
- Ciptakan Rasa Aman Bagi Wisatawan, Pemkot Palembang Pasang CCTV di BKB
- Oknum Guru PPPK di Lombok Timur Dipecat, Ini Sebabnya
- 4 Debt Collector Penganiaya Wanita di Halaman Polsek Bukit Raya Ditangkap, 7 Lainnya Buron
- Besok, 621 CASN Kota Mataram Terima SK, Gaji Aman
- Gereja Katedral Bandung Gelar Misa Khusus Wafatnya Paus Fransiskus