Warga Serang Pengajian Ar-Rahman
Minggu, 17 Maret 2013 – 07:28 WIB
"Sekira tahun 2010 lalu, salah seorang murid dari pengajian itu pernah berkutbah dan menyampaikan tafsiran pada Surah Al-Baqaroh ayat 21, namun salah. Sejak itu, warga marah dan menyerbu pengajian itu untuk segera menghentikan aktivitasnya," ungkap Anjas yang ditemui wartawan di rumahnya tidak jauh dari tempat pengajian, Sabtu (16/3) sore.
Bahkan, ditambahkan Anjas, Majelis Ulama Indonesi (MUI) Kecamatan juga sudah menyatakan kalau pengajian itu sesat. "MUI sendiri bilang, kalau pengajian itu sesat, makanya kami protes," sebutnya.
Warga lainnya, Sugiono (50) yang juga ditemui di lokasi mengatakan, sebelumnya warga sudah pernah membubarkan pengajian itu. Sejak penghentian itu, aktivitas di pengajian sempat dihentikan beberapa waktu sehingga membuat suasana di lingkungan mereka kondusif.
Namun belakangan, aktivitas di pengajian itu kembali berlangsung hingga menyulut emosi warga. Akhirnya, malam tadi warga kembali mencoba membubarkan pengajian itu. "Sewaktu mau dibubarkan, jamaahnya melawan hingga terjadi bentrokan," sebut Sugiono.
MEDAN - Bentrok warga dengan jemaah pengajian Ar-Rahman terjadi di Jalan Sederhana Gang Raya V Desa Sambirejo Timur, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten
BERITA TERKAIT
- 4 Santri Meninggal Tertimpa Tembok Ambruk di Pesantren Sukabumi
- Polda Sumsel Berikan Makan Siang Gratis kepada Siswa SDN 036 Palembang
- BPTD Jabar Sidak Pul Bus Pariwisata Menjelang Nataru, Antisipasi Kendaraan Bodong
- Bersama Masyarakat, Polres Rohul Deklarasi Kampung Bebas Narkoba di Desa Puo Raya
- BPTD: 1.000-an Bus Pariwisata di Jawa Barat Tidak Laik Jalan
- Jadi Muncikari di Rohul, 3 Orang Perempuan Ditangkap Polisi