Warga Sering Temukan Peluru dan Granat Asap
Minggu, 07 April 2013 – 12:23 WIB

Ilustrasi. FOTO: Net
Menurut Aris, Perbukitan Mranten selama ini kerap dijadikan lokasi latihan anggota TNI-AD, termasuk Kopassus. Bahkan, menurut dia, warga setempat kerap menemukan selongsong peluru dan beberapa alat perang seperti bom asap. "Jadi, saat pelatihan berlangsung, warga setempat dilarang mendekati area perbukitan," tegasnya.
Aris pun sudah cukup lama mendapat kepercayaan mengurusi masalah konsumsi saat berlangsung latihan TNI-AD. Bagian logistik Kopassus selalu mengontaknya untuk menyediakan makanan setiap hari. Tidak jarang, para anggota Kopassus bagian logistik itu menginap di rumahnya selama masa latihan berlangsung. "Saya sudah menyediakan makanan untuk mereka sekitar sepuluh tahun. Jadi, saya memiliki hubungan baik dengan anggota di bagian logistik," paparnya.
Masyarakat Terbiasa Lihat Kopassus Latihan
Sementara itu, aktivitas di Markas Grup 2 Kopassus Kandang Menjangan, Kartasura, Sukoharjo, Jateng, tidak terpengaruh oleh peristiwa Cebongan. Begitu juga halnya dengan warga yang tinggal di sekitar markas pasukan elite AD tersebut, yakni warga Kelurahan Pucangan, Kecamatan Kartasura, Sukoharjo, atau tepatnya di Jalan Raya Solo-Jogjakarta Km 1.
Beberapa anggota Grup 2 Kopassus, Kandang Menjangan, Kartasura, yang menyerang Lapas Cebongan (23/3) berangkat dari Gunung Lawu. Seperti apa tempat
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu