Warga Singapura Minati Tarian Aceh
Minggu, 29 Mei 2011 – 01:42 WIB
LHOKSUKON - Warga Singapura ternyata suka dengan sejumlah tarian khas Aceh seperti Ratou dan tari Saman. Hai itu diakui DR Faris, staf Bidang Budaya Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Singapore kepada pelaku seniman dan budayawan Aceh, Ayi Sarjev setelah menghadiri acara “By gerd mortar presented by the Asia Europe Foundatian (ASEF)”. "Malah saya sudah diagendakan menjadi pemateri pada “Workshop tari Ratoh dan Saman” yang akan berlangsung pada Agustus 2011 di LASALLE College Arts Singapore, ini salha satu wujud nyata minta warga Singapore terhadap budaya dan seni Aceh tinggi,” ungkap Ayi Sarjev yang yang pernah menjadi inisiator awal Diwana Cakradonya koreagrafi dan konsultan Even peradaban Melayu Raya (DMDI).
“Kami dijamu dengan eksklusif dan dia mengaku warga Singapore mulai banyak yang belajar budaya dan seni Aceh terutama Tarian Ratouh dan Saman, menurutnya Singapore gerbang Asia dan Eropa, jadi sangat tepat dijadikan pusat informasi wisata dan budaya Aceh,” ujar Ayi kepada Rakyat Aceh (Group JPNN).
Ayi juga menjelaskan, dalam perbincangan singkat itu Faris meminta dirinya untuk menjadi pemateri kesenian Aceh yang diagendakan pada event Singapore Art Festival dalam waktu, event itu merupakan agenda tahunan negara tersebut yang diadakan setiap Agustus . Saat itu Ayi Sarjev dari Krak Society juga didampingi Nurmasnsyah dari Pray Japan from Aceh.
Baca Juga:
LHOKSUKON - Warga Singapura ternyata suka dengan sejumlah tarian khas Aceh seperti Ratou dan tari Saman. Hai itu diakui DR Faris, staf
BERITA TERKAIT
- Terseret Arus Sungai, Warga di Mamuju Ditemukan Sudah Meninggal Dunia
- Polisi Selidiki Penyebab Mahasiswi Tewas Terjatuh dari Gedung Gymnasium UPI
- Pitra Romadoni Nasution Apresiasi Pembentukan TIUPP Padang Lawas
- Niat Ingin Mengembalikan Handphone, Pedagang Pempek Malah Dimaki Dokter
- Polisi Berlakukan Contraflow di Tol Jagorawi Arah Jakarta
- Tim Gabungan Tutup Tambang Emas Ilegal di Pidie Aceh