Warga Sipil Kembali Jadi Korban OPM, Panglima TNI Beri Perintah Tegas
jpnn.com, PAPUA TENGAH - Organisasi Papua Merdeka (OPM) kembali membuat ulah. Seorang sopir bernama Rusli menjadi sasaran kekejian OPM.
Sang sopir ditembak mati dan dibakar beserta mobilnya di Kampung Timida, Distrik Panial Timur, Papua Tengah, Selasa (11/6).
Aparat keamanan gabungan yang mengevakuasi jenazah mengaku sempat menghadapi gangguan tembakan senjata dari OPM Kelompok Undius Kagoya.
"Dengan gerakan taktis militer yang terencana dan terkoordinir, aparat keamanan gabungan akhirnya berhasil mengevakuasi jenazah Rusli ke RSUD Madi," ujar Yogi dalam keterangannya, Jumat (14/6).
Yogi menginformasikan bahwa Rusli adalah seorang warga sipil berusia 40 tahun asal Makassar, Sulawesi Selatan.
Dia menyebut tindakan OPM tersebut telah melanggar hukum dan pelanggaran HAM.
"Aksi OPM menembak warga sipil tidak bersenjata dan tidak berdosa, serta membakar kendaraan yang mengakibatkan korban meninggal dunia," sambungnya.
Sementara itu, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengatakan, pihaknya tengah melakukan pengejaran dan tindakan tegas terhadap OPM.
Panglima TNI memberi perintah tegas mengejar OPM yang telah menewaskan warga sipil.
- Resmikan Masjid Al-Jihan di Garut, Panglima TNI: Simbol Penguatan Nilai Keagamaan dan Sosial
- Kolonel Laut Ade Permana Memohon kepada Panglima TNI Agar Kasusnya Ditinjau Kembali
- Kerja Sama Kapolri dan Panglima TNI Dinilai Bagus dalam Pengamanan Nataru
- Panglima TNI Lakukan Mutasi Kepada 101 Perwira Tinggi TNI, Berikut Daftar Namanya
- Ini Reaksi Jenderal Agus Subiyanto soal Oknum TNI AL Terlibat Penembakan Bos Rental Mobil
- Mayjen Yusri Nuryanto Ungkap Jumlah Anggota TNI Terlibat Narkoba Selama 2022-2024