Warga Solok Kumpul Uang Demi Para Atlet Berangkat Berlaga di PON XX Papua

jpnn.com, SOLOK - Warga Kabupaten Solok, Sumatera Barat berhasil mengumpulkan donasi Rp18 juta untuk para atlet asal daerah tersebut yang akan mengikuti Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua pada Oktober 2021.
Sekretaris Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Solok Mevrizal di Kotobaru, Rabu (22/9) mengatakan dana yang diterima dari para sukarelawan Rp18 juta lebih, disalurkan secara merata kepada para atlet dan pelatih, masing-masing Rp1 juta.
Donasi tersebut dikumpulkan sekitar tiga minggu oleh para relawan "Sejuta koin untuk atlet PON Sumbar asal Kabupaten Solok" sejak akhir Agustus 2021.
Sejumlah relawan mengumpulkan sumbangan di Kompleks Kantor Bupati Solok pada 30 Agustus 2021, dilanjutkan di depan Kampus UMMY Kotobaru pada 31 Agustus 2021, dan di depan SMAN 1 Gunung Talang pada 1 September 2021.
Selebihnya, sumbangan para donatur diterima melalui transfer rekening dan penerimaan langsung melalui sejumlah relawan di Kabupaten Solok.
Mevrizal mengatakan KONI mengirimkan tiga pelatih dan 15 atlet atau 18 orang asal Kabupaten Solok untuk mewakili Sumatera Barat di PON XX Papua.
Sebanyak 15 atlet itu, terdiri atas angkat berat dua orang, atletik satu orang, catur satu orang, karate tiga orang, gulat tiga orang, kempo dua orang, taekwondo satu orang, dan cricket dua orang.
Dia mengaku tidak ada dana dialokasikan Pemerintah Kabupaten Solok untuk keikutsertaan para atlet dan pelatih ke PON XX di Papua.
KONI menerima bantuan sejuta koin untuk atlet PON Sumbar asal Kabupaten Solok yang akan berlaga di PON XX Papua.
- KPK Geledah Kantor KONI Jawa Timur Terkait Dana Hibah Pokmas
- BMKG Sebut Ada Potensi Gelombang hingga 4 Meter di Sumbar
- Bus Tujuan Palembang Kecelakaan di Sumbar, Begini Kondisinya
- Arus Balik di Jalur Riau-Sumbar Mengalami Peningkatan, Ini Lokasi Rawan Macet
- Gelombang Kedua Pulang Basamo Diberangkatkan, 7.500 Pemudik Gratis Menuju Sumbar
- Vaksinasi Hepatitis A Bagi Atlet Muda untuk Prestasi Lebih Gemilang