Warga Subang Utara Curhat Masalah Pemekaran
jpnn.com, SUBANG - Ribuan masyarakat Subang Utara menuntut pemekaran wilayah.
Tuntutan itu diajukan karena selama ini mereka sering kesulitan menjangkau akses pelayanan public, termarjinalkan hingga pembangunan infrastruktur sarana dan prasarana di desa pelosok terabaikan.
Dadang Junaedi, tokoh masyarakat Pantura, Subang menyampaikan hal itu kepada calon wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum, pada acara deklarasi pemekaran Subang Utara di lapangan Desa Kebondanas Ciasem, Kabupaten Subang, pada Rabu, (9/5).
"Kami warga Subang bagian utara menuntut agar pemerintah bisa memenuhi tuntutan kami untuk bisa mempunyai pemerintahan sendiri," ujar Deje sapaan akrab Dadang Junaedi.
Menurut Deje, tuntutan pemekaran subang utara bukan tanpa alasan. Berawal dari permasalahan yang sering dihadapi warga di Subang utara, kondisi desa mereka kurang mendapat perhatian dari pemerintah Kabupaten Sumedang.
Wilayah Subang Utara yang jauh dari pusat pemerintahan di Subang, memang masuk ke wilayah Kabupaten Subang.
"Kami memerlukan pemerataan pembangunan dan pelayanan publik yang cepat. Demografi kabupaten subang yang luas mengakibatkan akses pelayanan publik terhambat,” tutur dia.
Mendengar aspirasi masyarakat Subang Utara, Kang Uu menjelaskan bahwa salah satu program pasangan Rindu adalah memerkarkan wilayah, termasuk Subang Utara.
Pemekaran wilayah memerlukan sinergisitas antara pemerintah daerah dan dewan, untuk kemudian meminta persetujuan dari pemerintah pusat.
- Pilgub Jabar 2024, PPP Respons Soal Peluang Rindu Jilid 2
- Prabowo Kunjungi Ponpes Miftahul Huda, Uu Ruzhanul Ulum Berkata Begini
- Kunjungi Kiai Asep Manonjaya, Ganjar Disambut Ribuan Santri, Dapat Hadiah Spesial
- Masa Jabatan segera Berakhir, Gubernur Jabar Ridwan Kamil Berpamitan ke Warga Kabupaten Bekasi
- Wagub Jabar Apresiasi Kinerja Program CSA Kementan
- Optimalkan Jamsostek, Bank BJB Raih Paritrana Award 2022 Tingkat Provinsi Jawa Barat