Warga Sukadanau Mengadu kepada Pak Jokowi

Belum lagi warga desa lain, karena total karyawan perusahaan hampir sekitar 6 ribu orang.
“Ini perusahaan besar. Banyak sekali kontribusi dan kepedulian kepada karyawan dan warga sekitar. Ketika banyak perusahaan lain mem-PHK karyawan pada saat pandemi, misalnya, GRP tidak demikian. Tidak satu pun karyawan yang di-PHK,” terang Muksin.
“Di mana lagi kami meminta perlindungan, kalau pengadilan saja kami duga tidak mampu bersikap adil? Kami ini masyarakat kecil yang sangat bergantung pada GRP,” seru Muksin.
“Jadi tolonglah kami Pak Presiden. Dengarkan kami rakyat kecil," pinta Muksin.
Tak hanya di sekitar istana. Unjuk rasa juga dilakukan di halaman Kantor Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, dan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BPKM).(chi/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Pandemi sudah bikin kami susah, jangan makin dipersulit dengan mempailitkan PT GRP tempat kami bekerja, padahal perusahaan dalam keadaan sehat.
Redaktur & Reporter : Yessy
- Warga YVE Habitat Berpotensi Kehilangan Rumah Akibat PKPU di PN Jakpus
- BUKA Beberkan Bukti dalam Sidang Lanjutan PKPU Melawan Harmas Jalesveva
- PT Sentral Indotama Energi Gugat Pailit Transon Group, Ini Penyebabnya
- Ada Sosok Wanita Muda dalam Sengketa Merek Minyak Gosok, Terungkap di Pengadilan
- Asido Ungkap Peran Advokat dalam Bidang Kepailitan dan PKPU
- Bukalapak Resmi Mengajukan Permohonan PKPU terhadap Harmas