Warga Suku Arfak Diperingatkan tak Ikut Aksi di Manokwari
Dia berharap siapapun yang datang di wilayah tersebut tidak berbuat kerusakan.
"Kami masyarakat Suku Arfak menerima dengan lapang siapapun yang datang di sini. Silakan membangun usaha, cari nafkah dan kita saling menghargai satu sama lain. Jangan hancurkan kami punya rumah ini," kata salah satu tokoh suku besar Arfak tersebut.
Bupati pun mengimbau warga Pegunungan Arfak, terutama dari kalangan Suku Arfak yang berada di Manokwari tidak terlibat dalam setiap aksi anarki.
Dia berharap masyarakat Suku Arfak menjadi teladan bagi suku-suku lain di daerah itu.
"Kalau mau melakukan demo menyampaikan aspirasi silahkan, konstitusi memperbolehkan. Tapi jangan anarkis, jangan merusak fasilitas publik, jangan mencuri dan menjarah, saya tidak setuju," ujarnya.
Manokwari merupakan rumah bersama yang harus dijaga oleh siapapun yang datang dan mencari penghidupan di daerah tersebut.
Secara ekonomi, Kabupaten Pegunungan Arfak menerima efek buruk akibat kerusuhan yang terjadi pada Senin (19/8).
"Manokwari ini kan dapur umum, sembako dan barang-barang strategis seperti material bangunan kami datangkan dari Manokwari," katanya.
Sampai saat ini di Pegunungan Arfak sangat kondusif dan tidak ada aksi seperti yang terjadi di Manokwari.
- Ketua MRP Papua Barat Daya: Jangan Golput, Pastikan Pesta Demokrasi Aman dan Lancar
- Program Sarapan Sehat Bergizi tak Hanya untuk Anak Didik, Tetapi juga Menyasar Para Guru
- Yohannis Manansang Berencana Bangun Rumah Sakit Internasional di Sentani
- Mantan Bupati Ini Ditangkap Polisi terkait Pencabulan Anak
- Jelang Natal & Tahun Baru, Senator Manaray Bersama Kemenhub Sepakat Awasi Harga Tiket ke Papua
- Dukung Penuh Pengamanan Pilkada di Puncak, Tim Asistensi Operasi Damai Cartenz 2024 Turun Gunung