Warga Suku Terasing Baduy Menggunakan Hak Pilih
Datang ke TPS Pukul 05.30, Kesulitan Lipat Kertas
Jumat, 10 April 2009 – 06:52 WIB
Maksudnya, kata Daenah, panitia mengundang semua pemilih. Namun, panitia tak memaksa si pemilih harus mencontreng di TPS mana. Apakah di TPS 1 atau di TPS 2.
"Yang jelas, kami mengundang semua warga Baduy yang masuk DPT (daftar pemilih tetap, Red). Soal mau di mana mereka mencontreng, kami beri kebebasan. Makanya, berapa jumlah warga yang mencontreng di TPS ini (TPS 1, Red) akan diketahui setelah pencontrengan," Daenah. Jumlah warga Baduy yang terdaftar dalam pemilu kali ini mencapai 6.321 orang. Mereka mendapat keistimewaan dengan penyediaan TPS khusus.
Warga Baduy memang diperlakukan berbeda dalam menyalurkan suaranya. Selain didirikan dua TPS khusus, panitia menyediakan petugas medis yang standby dan membaur dengan panitia pemungutan suara (PPS) Desa Kanekes.
Eros Rosita, bidan yang sejak 1997 bertugas di desa ini, dengan tekun melayani warga yang mengalami gangguan kesehatan. Rosita juga sudah akrab dengan sebagian warga karena setiap hari dia melayani mereka, meski harus berjalan kaki puluhan kilometer untuk mengunjungi warga yang tersebar di delapan perkampungan.
Kali pertama dalam sejarah, warga Baduy di Kabupaten Lebak, Banten, antusias menggunakan suaranya dalam pemilu. Antrean panjang terjadi di dua TPS
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408