Warga Suku Terasing Baduy Menggunakan Hak Pilih

Datang ke TPS Pukul 05.30, Kesulitan Lipat Kertas

Warga Suku Terasing Baduy Menggunakan Hak Pilih
Warga Suku Terasing Baduy Menggunakan Hak Pilih
Maksudnya, kata Daenah, panitia mengundang semua pemilih. Namun, panitia tak memaksa si pemilih harus mencontreng di TPS mana. Apakah di TPS 1 atau di TPS 2.

"Yang jelas, kami mengundang semua warga Baduy yang masuk DPT (daftar pemilih tetap, Red). Soal mau di mana mereka mencontreng, kami beri kebebasan. Makanya, berapa jumlah warga yang mencontreng di TPS ini (TPS 1, Red) akan diketahui setelah pencontrengan," Daenah. Jumlah warga Baduy yang terdaftar dalam pemilu kali ini mencapai 6.321 orang. Mereka mendapat keistimewaan dengan penyediaan TPS khusus.

Warga Baduy memang diperlakukan berbeda dalam menyalurkan suaranya. Selain didirikan dua TPS khusus, panitia menyediakan petugas medis yang standby dan membaur dengan panitia pemungutan suara (PPS) Desa Kanekes.

Eros Rosita, bidan yang sejak 1997 bertugas di desa ini, dengan tekun melayani warga yang mengalami gangguan kesehatan. Rosita juga sudah akrab dengan sebagian warga karena setiap hari dia melayani mereka, meski harus berjalan kaki puluhan kilometer untuk mengunjungi warga yang tersebar di delapan perkampungan.

Kali pertama dalam sejarah, warga Baduy di Kabupaten Lebak, Banten, antusias menggunakan suaranya dalam pemilu. Antrean panjang terjadi di dua TPS

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News