Warga Sumbar Gali Potensi Lain Kelapa Sawit, Tak Disangka Mampu Mendongkrak Penghasilan Tambahan

Dia menjelaskan lidi yang bernilai ekonomis itu bisa diambil ketika umur sawit 5-25 tahun.
Apalagi, lanjut Edrizal, lidi itu bisa dimanfaatkan selain untuk sapu lidi juga untuk berbagai anyaman tempat makanan dan souvenir lainnya sebagai pengganti rotan.
"Pengerjaanyapun tidak terlalu sulit. Jika melihat potensinya maka masyarakat bisa menambah penghasilan Rp 100 ribu per harinya," ujarnya.
Pihaknya nantinya juga siap mencarikan kerja sama dengan pihak ketiga berkolaborasi dalam rangka pemulihan ekonomi.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Pasaman Barat Sukarni menyatakan melihat potensi lidi sawit itu maka Dinas Koperasi dan UKM Pasaman Barat saat ini mulai bergerak bersama-sama mendorong masyarakat untuk memanfaatkan lidi sawit sebagai mata pencarian tambahan di tengah pandemi Covid-19.
"Kami mendorong masyarakat secara bertahap untuk memulai usaha lidi ini karena potensi dan Sumber Daya Alam sangat mendukung," kata Sukarni. (antara/jpnn)
Warga Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) kini menggali potensi lain dari kelapa sawit.
Redaktur & Reporter : Elvi Robia
- Ekspor Minyak Sawit Sumbang Devisa Negara Capai Rp 440 Triliun
- Gelar Seminar, PTPN Bahas Peran Strategis Kelapa Sawit Menuju Indonesia Emas 2045
- Curi Buah Kelapa Sawit, Jali Diringkus Satreskrim Polres Musi Rawas
- Tim Bareskrim Bergerak ke Pasaman Barat Sumbar, Hasilnya Luar Biasa
- Peningkatan Suhu Global Mengancam Perkebunan Sawit, Pakar & Peneliti Cari Solusi di ICOPE 2025
- ICOPE 2025 Ajang Merumuskan Keberlanjutan Industri Kelapa Sawit Berbasis Riset & Sains