Warga Surabaya Diimbau Waspada
jpnn.com, SURABAYA - Warga Kota Surabaya, Jawa Timur, diminta mewaspadai maraknya aksi penipuan pengisian dan pembelian oksigen yang terjadi akhir-akhir ini, khususnya di media sosial termasuk melalui WhatsApp.
Anggota Komisi B Bidang Perekonomian DPRD Surabaya Akhmad Suyanto mengatakan masyarakat untuk tidak bertransaksi terlebih dahulu di dunia maya kalau barang belum diterima.
Suyanto menyarankan sebaiknya warga memakai layanan COD (Cash on Delivery) atau bayar di tempat pada akun pasar elektronik (marketplace) yang terpercaya.
"Saya dapat kabar banyak warga tertipu pembelian oksigen lewat media sosial," kata dia di Surabaya, Senin.
"Sedangkan kalau yang tidak terpercaya laporkan pada pihak yang berwajib," ujar Ketua Fraksi PKS DPRD Kota Surabaya ini.
Menurut dia, kelangkaan oksigen yang terjadi akhir-akhir ini memacu harga tinggi dan tindakan tidak benar yang lainnya.
Harga tabung oksigen yang saat normal di kisaran Rp700.000, kini melambung menjadi di atas Rp1,5 juta.
"Pemerintah harus hadir pada saat kondisi seperti ini. Jangan jadikan hukum pasar sebagai acuan harga oksigen di pasaran, di saat rakyat sedang membutuhkannya," kata Suyanto.
Akhmad Suyanto mengingatkan untuk warga Surabaya supaya lebih hati-hati dan waspada.
- Pertebal Dukungan ke Luluk-Lukman, Sukarelawan Cantiq Surabaya Gelar Konvoi
- Teka-Teki Kepemilikan SHGB 991: 3 Sengketa Berkembang Makin Pelik, Seorang Notaris Jadi Tersangka
- Modus Baru Penipuan Mencatut Bea Cukai, Simak Agar Tidak Menjadi Korban Berikutnya
- PDIP Ajak Masyarakat Pilih Pemimpin yang Bawa Jatim dan Surabaya Lebih Maju
- Soal Dugaan Penipuan Bisnis Berlian, Reza Artamevia Beri Penjelasan Begini
- Ajak IM Bisnis Berlian & Janjikan Untung Rp 21,3 Miliar, Reza Artamevia Dilaporkan ke Polisi