Warga Surabaya, Jangan Khawatir Lagi Konsumsi Ayam
jpnn.com, SURABAYA - Akhir-akhir ini di Surabaya, berkembang isu tentang ayam yang dijual di pasaran.
Salah satunya, warga diminta berhati-hati mengonsumsi ayam di bagian sayap dan paha.
Sebab, bagian itu merupakan jalur masuknya hormon yang disuntikkan oleh peternak untuk menggemukkan ayam.
Hormon tersebut dikatakan berbahaya untuk dikonsumsi.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya Erna Uliantari menegaskan, isu tersebut tidak usah dipercaya.
Saat pembukaan Festival Hari Ayam dan Telur (FHAT) di Taman Surya kemarin (17/9), dia menegaskan bahwa hal itu tidaklah benar.
Dia menyebutkan bahwa ayam broiler yang ada di pasaran tidak disuntik hormon.
Penyebabnya, harga hormon itu lebih mahal daripada ayamnya. Ayam broiler bisa berukuran besar memang disebabkan teknologi yang sudah maju.
Warga sempat mendapat kabar hoaks soal konsumsi ayam
- Bukan Main, Harga Daging Sapi Tembus Rp 159 Ribu per Kg, Ayam Naik Drastis
- Minyak Goreng Mahal, Harga Ayam & Sayuran Naik, Mak Eni: Cuma Kolor yang Turun
- Widodo Makmur Unggas Luncurkan Produk Makanan Olahan Lewat Sinergi Lini Bisnis
- Impor Dibebaskan, Harga Daging Sapi Naik
- Akhir Tahun, Stok Daging dan Ayam Aman
- Jelang Ramadan, Harga Ayam Sentuh Rp 45 Ribu per Kilo