Warga Surabaya Wajib Tahu, Ini Hal-hal yang Dilarang Saat PSBB

jpnn.com, SURABAYA - Pemberlakuan PSBB (pembatasan sosial berskala besar) di Kota Surabaya akan dimulai Selasa (28/4) hingga Senin (11/5), dalam rangka menekan penyebaran virus corona COVID-19.
Mematangkan persiapan, Pemerintah Kota Surabaya menggelar rapat koordinasi bersama forum pimpinan daerah (forpimda) di Graha Sawunggaling, Kota Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (25/4).
"Rapat koordinasi ini bertujuan untuk menyamakan persepsi agar selama pelaksanaan PSBB bisa berjalan efektif dan lancar," kata Sekretaris Daerah Kota Surabaya Hendro Gunawan saat memimpin rapat koordinasi bersama Forpimda Surabaya.
Menurut dia, ada poin-poin penting yang sudah dikemukakan dengan semua jajaran samping dari kepolisian dan TNI maupun kecamatan dan kelurahan.
Semua itu dilakukan dengan tujuan agar pada saat pelaksanaan PSBB tidak ada keragu-raguan lagi.
Dari hasil rapat koordinasi ini, kata Hendro, pihaknya akan segera menindaklanjuti dengan pembuatan surat edaran, termasuk pengenaan jam malam.
"Prinsip pengenaan jam malam kami lakukan secara persuasif, dan ini dilakukan bersama jajaran samping. Supaya penegakan hukumnya, kemudian pelaksanaan pembatasannya ini bisa berjalan efektif," ujarnya.
Hendro menyebutkan ada beberapa hal yang boleh dan tidak dilakukan saat diterapkannya PSBB selama 14 hari nanti.
Jelang penerapan PSBB Surabaya pada 28 April 2020 dalam rangka pencegah meluasnya wabah virus corona, Pemkot gencar sosialisasi.
- Ada Seleksi PPPK 2024, Bukan Berarti Jumlah Guru Bertambah
- JCI East Java Dorong Pengusaha Muda Aktif Mengembangkan Diri
- Cegah Kasus Kesehatan Mental Lewat Platform Heroremaja Besutan Yayasan Plato
- Tingkatkan Edukasi Kesuburan, Komunitas Menuju Dua Garis Gelar Fertility Bootcamp
- Isu COVID & Lab Wuhan Mencuat Lagi, China Gercep Membela Diri
- Zarof Ricar, Ibu Tiri, Uang Pergaulan, dan Eks Ketua PN Surabaya