Warga Surakarta Ikut Tuntut Status Istimewa
Rabu, 15 Desember 2010 – 04:04 WIB
KLATEN - Merasa prihatin atas sikap pemerintah yang mempersoalkan status keistimewaan Jogja, sejumlah elemen masyarakat dari Solo menggelar aksi tumpengan di kawasan Candi Prambanan, tepatnya di gapura perbatasan Klaten-Jogja, kemarin (14/12). Mendapat pengawalan aparat kepolisian, aksi yang dihadiri puluhan para abdi dalem Keraton Kasunanan Surakarta serta budayawan dari Solo itu berjalan tertib. Aksi yang diiringi dengan orasi keistimewaan Jogja dan Surakarta tersebut juga sempat membetot perhatian para pengguna jalan.
Aksi damai tersebut bertema menggugat pemerintah dengan jalan keheningan. "Kami menggugat, namun dengan cara weningke ati," kata koordinator aksi Sutardi SH kepada para wartawan seusai menggelar aksi.
Baca Juga:
Keistimewaan Jogja, menurut Sutardi, telah menjadi amanat konstitusi tertinggi UUD 1945 yang harus dijaga. Karena itu, siapa pun yang mencoba mengusik keistimewaan tersebut sama dengan melawan konstitusi tertinggi negara. "Keistimewaan Jogja itu amanat UUD 1945. Kami warga Surakarta sangat menyesalkan sikap-sikap yang menciderai amanat konstitusi tersebut," lanjut Sutardi.
Baca Juga:
KLATEN - Merasa prihatin atas sikap pemerintah yang mempersoalkan status keistimewaan Jogja, sejumlah elemen masyarakat dari Solo menggelar aksi
BERITA TERKAIT
- Harimau Sumatra Memangsa Ternak Milik Warga di Pesisir Barat Lampung
- Selamat, Pemprov Jateng Raih 3 Penghargaan Pengelolaan Keuangan Daerah
- Gereja Katolik Santo Fransiskus Asisi Singkawang Ditetapkan Sebagai Cagar Budaya
- Ada Potensi Bencana Akhir Tahun, Basarnas Menyimulasikan Gedung-Gedung di Jakarta Runtuh
- Rampok Berpistol Ditangkap di Musi Rawas, Begini Kronologinya
- Penganiayaan Dokter Koas, Ini Alasan Polisi Periksa Lady Aurellia dan Ibunya di Polsek, Oalah