Warga Sydney Ini Bela Perempuan Muslim yang Dilecehkan dalam Kereta

"Ia memilih perempuan itu karena caranya berpakaian dan itulah yang benar-benar membuat saya marah," akunya.
Ia menyambung, "Perempuan yang sedang duduk di seberang saya ini memakai jilbab, ia mengurusi dirinya sendiri, ia tak mengatakan apa-apa yang kelewat batas, ia bahkan tak berbicara.”
Polisi mendorong korban pelecehan ras untuk melapor
Stacey mengatakan, ia melewatkan pemberhentiannya sendiri untuk memastikan pasangan itt merasa aman, dan ketika ia melihat mereka turun di halte Bandara Internasional, Stacey lantas turun di stasiun Wolli Creek.
"Saya benar-benar khawatir tentang apa yang bisa terjadi. Saya tinggal di kereta selama beberapa perhentian hanya untuk memastikan semuanya baik-baik saja,” ceritanya.
Suami korban, Hafeez Ahmed Bhatti, mengunggah ucapan terima kasihnya di Facebook dengan menulis: "Video ini tak saya buat sendiri. Inilah yang terjadi kepada kami di dalam sebuah kereta di Sydney, Tuhan memberkati Stacey Eden, ia mendukung kami".
Stacey mengatakan, ia merasa terdorong untuk membela karena tak ada orang lain yang melakukan sesuatu.
"Saya hanya merasa, jika tak ada satupun yang mengatakan apa-apa, ini akan terus terjadi, jadi saya harus mengatakan itu. Orang-orang seperti itu sangatlah bodoh. Mereka tak akan mendengarkan apa yang Anda katakan,” akunya.
Sebuah video yang menangkap momen seorang perempuan Muslim menjadi obyek serangan verbal rasis di dalam kereta di Sydney, telah dilihat hampir 60.000
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia