Warga Sydney yang Terdampak Lockdown Dapat Rp 8 Juta per Minggu
Pmerintah NSW dan Pemerintah Federal Australia juga mengumumkan tambahan pembayaran untuk kalangan pengusaha, dengan nilai mencapai A$100.000 per minggu untuk bisnis yang terdampak namun tetap mempertahankan staf mereka.
Pengusaha di Sydney bingung soal bantuan
Sementara itu, kalangan pengusaha di Sydney mengatakan pembayaran bantuan keuangan dari pemerintah tidak sesuai dengan kenyataan.
Pembayaran 'JobSaver COVID-19' yang ditujukan untuk pengusaha di negara bagian itu, dikeluhkan oleh sejumlah pengusaha karena proses aplikasi yang rumit dan membingungkan.
Bahkan pengusaha yang telah berhasil melalui proses aplikasi masih harus menunggu uang tunai yang sangat dibutuhkan.
Direktur firma akuntan PRS Partners, Nathan Durrant, menyebutkan melamar bantuan 'JobSaver' telah membuat frustrasi para akuntan dan klien mereka.
"Kami merasa kesulitan tanpa adanya panduan yang jelas untuk memastikan bahwa klien kami memenuhi kriteria atau tidak," kata Nathan.
Dia mengatakan kriteria kelayakan untuk pembayaran dukungan masih membingungkan.
Misalnya, tidak jelas apakah kerugian 30 persen dalam omzet usaha, dari tahun anggaran 2020, didasarkan pada metode akuntansi tunai atau akrual.
'Lockdown' di Sydney dan sejumlah kawasan lainnya di New South Wales diperpanjang hingga 28 Agustus
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan