Warga Syiah Akan Dipindahkan
Untuk Hindari Kultur Balas Dendam
Selasa, 28 Agustus 2012 – 07:36 WIB

Polisi mengawal korban kerusuhan Sampang, kemarin. Foto: RADAR MADURA
Untuk saat ini Pemprov sudah mendapatkan ijin dari Menteri Dalam Negeri (mendagri) untuk menggunakan anggaran bencana. Anggaran ini akan dikucurkan untuk warga syiah yang sementara diungsikan agar tetap bisa hidup dengan layak. Sebab mayoritas sudah tidak memiliki rumah lagi karena dibakar massa. "Ini solusi sementara, bagaimana sekolahnya, kesehatannya dan lain sebagainya," terangnya.
Ditanya apakah tidak menyalahi aturan, Soekarwo menegaskan bahw Pemprov akan bertanggung jawab. Sebab bagaimanapun juga Pemprov harus mengeluarkan uang untuk membantu. Terlebih Mendagri sudah memberikan kartu hijau. Uang tersebut akan diserahkan ke Kabupaten untuk digunakan memenuhi keperluan warga syiah yang mengungsi.
Pria yang akrab disapa dengan sebutan Pakde Karwo ini menyanggah jika kerusuhan ini ada nuansa politisnya. Misalnya saja menjelang pemilihan Gubernur. Sebab kerusuhan serupa sudah pernah terjadi akhir Desember 2011 lalu. Padahal saat itu tidak ada pemilihan.
Seperti diberitakan bentrok antara warga syiah dan non syiah di Sampang telah menewaskan satu orang. Satu orang lainnya sedang dalam kondisi kritis. Selain itu 20 titik pemukiman yang merupakan 37 rumah juga dibakar penduduk. (sha)
SURABAYA - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Soekarwo tidak ingin kerusuhan antara warga syiah dan non syiah di Dusun Nangkernang, Desa Karang Gayam, Kecamatan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Bank DKI Ajak Publik Tunggu Hasil Forensik Digital Bareskrim Polri
- 3 Hakim Kasus Suap Pembebasan Ronald Tannur Dituntut Penjara Sebegini
- Korban Dokter Kandungan Cabul di Garut Bertambah, Polisi Lakukan Pendalaman
- Petugas CAT Tes PPPK Tahap 2 Jangan Coba 'Main Mata' dengan Honorer
- PT SMI - eMudhra Berkolaborasi Hadirkan Identitas Digital dan Keamanan Siber Terlengkap di Indonesia
- Desa Mukti Sari Memanfaatkan Limbah Ternak untuk Kemandirian Energi